“Apa maksud Mbak bicara begitu?” tanya Rani dengan wajah merengut tak suka. “Aku cuma bicara asal saja. Kalau sudah nggak ada lagi pekerjaan yang bisa kamu kerjakan, lama-lama kamu bakal dipecat. Itu hal biasa kan?” Sherly mengedikkan bahu. “Saya sudah mengasuh Riry sejak usia 5 tahun, Mbak. Nggak mungkin mas Ryan akan memecat saya.” “Mungkin Ryan nggak akan memecatmu, tapi istrinya gimana? Gimana kalau istri Ryan menghasut Ryan buat memecatmu? Bilang kalau mereka sudah nggak butuh jasamu lagi karena sekarang sudah ada dia yang bisa mengasuh Riry?” Sherly menaikkan kedua alisnya, menantang. Rani makin merengut tak suka. Meski begitu, kalimat Sherly benar-benar berhasil memancing kekhawatirannya. Pintu lift berdenting dan terbuka, Sherly melangkah keluar lebih dulu, disusul oleh Rani y