“Dasar duda!” seru Nina gemas sambil memukul d**a Ryan pelan. “Baru kemarin main dua ronde udah minta lagi? Stop, Mas! Nanti aku pingsan.” Ryan tertawa pelan. Sementara Nina sudah berlalu pergi dengan wajah memerah. Ia naik ke kamarnya di lantai atas. Pakaian dan barang-barangnya masih ada di sana. “Tante Nina baru bangun?” tegur Riry yang sedang sarapan di meja makan. Nina menghentikan langkahnya sejenak. “Iya, kenapa?” “Ih, kok baru bangun sih? Emang ngapain aja semalem sampe baru bangun jam segini?” Diomeli anak kecil saat baru bangun tidur benar-benar membuat Nina kesal. “Tanya papamu tuh!” jawabnya ketus lantas berlari naik ke kamarnya. Riry yang menerima jawaban tidak jelas itu hanya mengedikkan bahu. Dan langsung menanyakannya ke Ryan yang baru saja ikut bergabung di meja maka