Terpaksa Menikah, Terancam Jatuh Cinta

“Om di bawah! Aku di atas!” perintah Airin, bak seorang komandan memberikan komando ke pasukannya. Sedangkan, yang diajak bicara tampak acuh tak acuh menanggapinya. Getaran di kasur king size yang bertaburan kelopak bunga mawar merah begitu kentara. Tubuh lelaki yang beberapa jam lalu telah sah baik secara agama ataupun negara menjadi suami itu merebahkan raganya. Airin mengernyit lalu mendengkus kesal seraya bangun. “Om ngapain tidur disini?” tanya Airin sinis sejurus kemudian dia turun dari ranjang pengantin. Lengan Airin ditarik pelan. Sekuat apa pun Airin berontak, tenaganya kalah jauh dengan lelaki yang lebih pantas jadi Ayahnya itu. Sehingga raga Airin tersungkur di atas kasur. “Maaf!” ucap Kemal dengan nada penuh penyesalan. “Om Brewok, Sang Devil” gertak Airin dengan memalingkan wajah, kemudian memiringkan badan dengan posisi membelakangi. “Maaf!” lagi Kemal meminta maaf yang di balas gelengan oleh Airin. “Seharusnya Om itu tidurnya di bawah. Bukan disini, bareng aku pula,” celetuk Airin yang masih membelakangi suaminya itu. “Kasur, kasur aku. Kamar, kamar aku. Rumah, ya rumah aku. Jadi terserah dong mau tidur dimana juga,” ujar Kemal sambil nyengir lalu membelakangi punggung istri kecilnya. Airin terdiam karena emang benar semua yang diucapkan lelaki yang sudah berstatus suaminya itu. Airin berdecis kesal dan memukulkan kepalan tangan kanannya ke bantal guling yang dia peluk. “Tidurlah! Tenang saja, aku bukan pedofil,” kata Kemal membuat Airin membuka mata lebar dan bergidik ngeri. 'Pacaran sama anaknya, nikah sama Ayahnya. Ya Allah ... kenapa aku dikutuk dengan takdir memalukan ini.' hati Airin bermonolog sendiri. Airin masih belum bisa memejamkan mata. Sehingga suara dengkuran halus mulai terdengar membuat Airin bernafas lega seraya mengelus dada. Mata Airin mulai mengembun seperkian detik genangan air mata turun deras membasahi pipi mulusnya. Airin tidak pernah menyangka kehidupannya akan seperti ini. Dia menjadi istri dari lelaki calon Ayah mertuanya itu. Kemal Feza yang biasa di sapa Om Brewok atau Om Kemal. Mengintimidasi Airin. Dia mengancam akan menyebarkan video asusila yang dilakukan oleh Ayah Airin dengan wanita muda yang entah siapa Airin tak mengenalnya. Jika Airin tidak mau menikah dengannya. Airin juga tidak mengerti, kenapa lelaki yang seharusnya jadi ayah mertua begitu menginginkannya untuk dijadikan Airin sebagai istri. Seakan tidak mau kalah sama putranya Altan Ozruck Kemal. Kekasih Airin yang sudah berjalan setahun. Cinta dan cita yang sudah dibicarakan berdua bersama Altan semuanya seakan sirna dengan kenyataan yang sedang dijalani sekarang ini. Airin Putri Wilson dari yang berstatus kekasih mau gak mau kini menjadi Ibu tiri Altan. Rasa kesal begitu ingin Airin luapkan. Ayah yang merupakan lelaki cinta pertamanya secara tidak langsung sudah menghancurkan semua masa depan indah yang dia angankan bersama Altan. Airin yang masih berstatus mahasiswi di universitas swasta salah satu kotanya itu sudah tercemar nama biaknya. Entah darimana gosip itu beredar bahwa Airin telah mengkhianati Altan dengan berselingkuh bersama Ayah kandung kekasihnya sendiri. Airin tak henti menangis dia berusaha agar isakannya tak terdengar. Takut saja lelaki yang tidur disampingnya itu terbangun. Tak habis pikir apa salah Airin. Sehingga diposisikan seperti ini. Om brewok sang devil ya itulah panggilan yang di sematkan untuk Kemal dari Airin. Tipu muslihatnya begitu kejam. Dia memanfaatkan keadaan. Dwi Arika Mamah dari Airin yang memiliki penyakit jantung dijadikan tameng untuk mengancam Airin. Dengan terpaksa Airin menerima pinangan lelaki yang usianya beda 25 tahun. Dari pada Om brewok menyebarluaskan video itu dan mengirimkan ke Mamahnya. Usapan lembut di rambut mulus Airin sangat terasa menjijikan bagi Airin. Airin menangkis tangan kekar yang seharusnya nyaman akan tetapi jadi terasa menakutkan. Karena bukan dari suami yang diharapkan. “Jangan nangis mulu. Nanti mukamu kayak habis ditonjok. Aku nantinya yang akan jadi ke suudzonan para mata yang melihatmu,” jelas Kemal yang ditanggapi memutar bola mata malas oleh Airin. “Kenapa om sangat the devil sama aku?” tanya Airin serak. Kemal tak menanggapi pertanyaan Airin yang entah sudah berapa kali bertanya demikian. Kemal kembali memejamkan matanya dan kini posisinya menghadap punggung istrinya. Tidak ada malam pertama yang selalu diharapkan para pengantin baru. Tidak ada haru bahagia yang terpampang di wajah Airin yang ada wajah menyedihkan. Airin bersandiwara memasang wajah bahagia saat acara dimulai agar tidak ketahuan betapa menderita lahir dan batinnya. Orang tuanya tak ada yang tahu bahwa pernikahan yang begitu mewah didalamnya tersimpan luka yang teramat sakit. Ketika Kemal melamar Airin mereka berdua sekongkol atas ancaman Kemal bahwa sudah menjalin hubungan selama dua bulan. Baik Ayah ataupun Mamah Airin semua tak percaya. Yang mereka tahu Airin putri tunggalnya adalah putri penurut tidak pernah punya pacar. Airin memang selama ini menyembunyikan hubungannya dengan Altan dari orang tua Airin yang melarang Airin pacaran kalau belum wisuda. Karena takut mengganggu belajar katanya. Kemal menjelaskan dengan baik-baik mengingat Mamah Airin memiliki penyakit yang mematikan itu. Kemal memberi penjelasan bahwa hubungan pacaran mereka hanya sekedar lewat ponsel. Saat hati sudah mantap mereka sepakat untuk nikah saja dari pada nantinya berzina. Perihal kuliah nanti Kemal yang akan membiayai. Jadi Airin masih tetap bisa kuliah walaupun sudah menjadi istri dari seorang Kemal Feza yang merupakan pemilik beberapa Restaurant bernuansa timur. Yang membuat Mamah Airin tak percaya usia mereka yang terpaut jauh bahkan seusia Mamahnya Airin. Bukan Kemal namanya jika tidak pandai ngeles. Dia berujar bahwa Airin tulus juga menyayanginya. Bukankah perbedaan usia tidak jadi patokan dalam sebuah pernikahan? Awalnya Andhika Wilson tak merestui karena Kemal lebih cocok jadi ayah Airin. Namun, Kemal terus mengancam Airin jika dia tidak berhasil membujuk Ayahnya agar mau memberi restu. Airin mengenyampingkan gengsi dan juga kejujuran. Dia berusaha semaksimal mungkin menjalankan perannya seperti yang diinginkan Kemal. Sehingga Ayah Airin menyetujui. Tak main-main Kemal memberi uang untuk acara pernikahan dengan nominal yang membuat Ayah Airin jadi sangat bangga memiliki calon menantu seorang Kemal yang royal. Seiring gosip yang beredar soal pengkhianatan Airin akan tetapi, saat hari pernikahan tiba semua seakan lenyap dengan sendirinya. Teman kuliah Airin pun hampir semua datang. Ada yang terasa sepi direlung terdalam Airin. Karena Altan kabur entah kemana saat gosip itu beredar. Hingga saat pernikahannya pun Airin sama sekali tidak melihat Altan. Bertanya sama Kemal, Airin rasa tidaklah tepat. Tak ada rasa percaya terhadap lelaki yang bernama Kemal. Bagi Airin dia lelaki ter-jahat sepanjang perjalanan hidupnya. Berhasil merusak masa depan. Walaupun Airin diperbolehkan tetap kuliah akan tetapi, tetap saja predikat nikah dengan om-om telah melekat untuk Airin.