bc

Sweet Darkness ( pembunuh yang manis)

book_age18+
475
FOLLOW
2.7K
READ
billionaire
spy/agent
arranged marriage
scandal
manipulative
mafia
billionairess
sweet
office/work place
serial-killer
like
intro-logo
Blurb

Lukas William seakan-akan tidak pernah istirahat dalam hidupnya. Ia kerap kali mengganti hubungan,dan tidak pernah jatuh cinta secara mendalam kepada siapapun.

Lukas hidup dengan hasil kekayaan dari menghilangkan nyawa orang lain,hanya saja lukas tak akan sebodoh itu membunuh orang yang tak bersalah,ia akan menerima tawaran itu saat telah menyelidiki latar belakang korbanya.

suatu ketika,Lukas mendapatkan tawaran yang cukup besar untuk melenyapkan nyawa seorang wanita. yang sama sekali tak pernah Lukas coba, wanita itu bernama Alice gabriella wanita yang ambisius akan tahta dan kedudukan.membuat Lukas tertarik untuk menjadikan Alice tawanan pribadinya di banding dengan membunuhnya.

Tak ada yang tau kehidupan yang akan datang.semua rencana lukas beruba total.saat tanpa sengaja dirinya malah jatuh hati pada Alice tanpa tau Resikonya.

Warning cerita ini terdapat konten dewasa!! diharapkan bijak.jangan lupa tape love

chap-preview
Free preview
BAB 1 ALICE
Seorang pria tua yang berusia sekitar 50an meletakan foto wanita cantik di depan Lukas sang pembunuh bayaran yang tak pernah gagal dalam melakukan aksinya. "Aku ingin kau membunuh perempuan ini." Travis musuh Alice dalam dunia bisnis, dia sangat mengincar nyawa Alice tapi dirinya selalu gagal dan kebencian itu semakin menjadi "Cukup muda. Berapa harga yang aku dapatkan jika membunuhnya?" Lukas menatap foto wanita cantik yang akan dia melenyapkan nyawanya. "1 juta dollar akan kau dapatkan. Jika berhasil melenyapkannya" Travis menawarkan harga yang bukan main main demi menyenangkan hatinya. "Apa pekerjaannya?"Lukas tak pernah bertanya jauh tentang orang yang akan di bunuh.tapi seketika dia penasaran. "Alice adalah salah satu yang akan menduduki kursi penjabat tertinggi dan dia yang akan bersaing denganku, dan dia juga Billionaire." Pria tua dengan angkuh. "Baiklah aku akan membunuhnya untukmu," ucap Lukas tanpa berpikir panjang membuat pria tua itu tersenyum dan menjabat tangan Travis. Setelah kepergian Travis, Lukas masih berdiam menatap foto wanita yang di atas meja. Tangan Lukas menghisap tembakau dengan perlahan-lahan. "Selamat datang my sexy lady" *** Segelas wine yang terletak di meja nakas, di samping tempat tidur wanita itu masih menikmati asap yang mengepul dari bibir sexynya. Dirinya tau bawah kematian bisa saja kapanpun mengintainya. Alice gabriella wanita berdarah perancis yang memiliki fisik yang amat sempurna. Dengan tubuh yang terpahat seperti dewi yunani, membuat pria rela telanjang di bawa kakinya. Ia memiliki kedudukan tinggi dalam dunia politik bahkan di usianya 26 yang terbilang masih muda ia memiliki perusahaan dibawah naungannya. Jika bukan karena kedua orang tuanya mengalami kecelakaan maka, ia tak akan mau mengorbankan usia mudanya yang masih ingin bahagia. Alice membuang puntung rokok kedalam asbak yang ada di balkon ia berjalan menuju nakas dan meneguk habis sisa wine yang ada di dalam gelas, jam sudah menunjukkan pukul 10 malam.Tubuhnya lelah tetapi ia tak ingin istirahat begitu saja, Alice menginginkan seseorang yang bisa menghangatkan ranjang malam ini. Alice membawa tas kecil yang berisikan dompet serta pistol yang selalu ia bawa dan disimpan di bagian pahanya. Alice mengendari mobil menuju suatu tempat yang bisa memuaskan nafsunya, tak lain dan tak bukan klub langganannya. Tempat sedikit lampu remang, musik keras terdengar sangat kencang di pendengaran Alice. Ia melewati pintu masuk dengan mudah tanpa perlu melewati pemeriksaan, mereka mempersilahkan Alice untuk masuk karena ia mengenal pemiliknya. Alice duduk di bar yang memanjang dan mengedarkan padangan disekelilingnya, melihat banyak pelacur serta pasangan yang berciuman layaknya tak ada hari esok. Bahkan Alice jijik, melihat mereka yang hampir setengah ditelanjangi oleh pria yang brengsek menurutnya. Daniel seorang bartender mendekati Alice untuk pertama kali. "Hello Miss. Sexy. Minuman apa yang kau inginkan di hari cerah ini?" "Sial kau Daniel! Aku tak ingin minum malam ini. Hanya ingin mencari kesenangan." Alice mengeluarkan umpatan pada Daniel yang telah sejak lama mengenal dirinya. "Disini pria brengsek semua Alice, tidak ada yang selevel bisa mendapatkan tubuhmu," Balas Daniel tertawa kecil mendengar ucapan Alice yang menurutnya aneh. Karena biasanya Alice langsung menelpon bawahannya tanpa harus repot-repot datang mencari. Seorang pria kembali mendekati Alice, ia duduk tepat di samping Alice. "Cantik. Apa yang kau lakukan disini?" pria muda itu bertanya pada Alice, serta tangannya yang ingin mencoba membelai wajah Alice. Tetapi dengan cepat juga tangan Alice menangkap dan memutarnya. ''Kau sudah mabuk sialan! Sebaiknya kau pulang saja, ibumu akan mencari dan menepuk bokongmu dengan lembut," sindir Alice yang tertawa kencang. Sesaat pria itu terdiam dan terlihat menahan amarah. Tangannya sekali lagi mencoba melakukan pelecehan kepada Alice, ia menyentuh tubun Alice tetapi sekali lagi. Hal itu gagal! Seorang pria datang dan langsung memukul pria bajingan itu, tepat pada rahangnya. Alice sedari tadi hanya menonton aksi konyol yang ada didepan matanya. Lukas Henderson seorang pembunuh bayaran yang datang dengan sengaja karena mendapat informasi keberadaan Alice. Pandanganya mencari cari wanita yang ia kenali melalui photo, dari sekian banyaknya wanita. Akhirnya Lukas menemukan wanita yang menarik perhatiannya yang berpakaian sexi, Alice memang pantas di sebut dewi yunani. Lukas memuji kecantikan Alice saat ia melihatnya secara langsung. Wanita itu mengunakan dress berwarna merah menyala dengan tali spaghetti yang menggantung indah dibahunya. ia sangat cantik dengan natural tanpa polesan terlalu tebal pada wajahnya, sampai dimana Lukas melihat seorang pria mendekati wanita itu. dirinya sempat berpikir pria itu adalah kekasihnya Alice, tapi yang ia tangkap wanita itu risih dengan keberadaan pria yang terlihat aneh di mata Lukas. Lukas berusaha menahan tubuhnya agar tak bergerak secara gegabah tetapi, yang ia dapati pria bajingan ingin melecehkan Alice. "Persetan!" Lukas langsung menarik tangan pria itu dan memukulnya tepat di bagian rahang. Hingga darah segar mengalir dari sela bibirnya, Pria itu terkulai tak berdaya sampai para penjaga klub membawanya keluar. Lukas terkejut saat pergelangan tangannya di pegang seseorang. Alice menarik Lukas menuju suatu kamar di atas. "Apakah semudah ini membunuhmu?" batin Lukas tersenyum. Lukas masih diam tak ada satu katapun keluar dari bibirnya selain mengagumi kecantikan dewi di depanya.dia seketika berpikir bahwa sangat rugi jika ia membunuh Alice malam ini bagaimana jika dia bermain main dulu. "Duduklah" Alice memerintah Lukas untuk duduk di ranjang yang ada di dalam kamar. Alice menghubungi seseorang dan yang Lukas tau ia meminta dengan mengunakan bahasa prancis yang tak Lukas mengerti. Alice duduk di samping Lukas ia memegang tangan Lukas yang terlihat memar. Pintu di ketuk dan Alice membuka dan mengambil satu baskom dan kotak segi empat yang berisi p3k. "Kau bodoh." Alice meletakan es di dalam kain dan mengompres pada lebam di tangan Lukas "Kenapa kau mengumpatku bodoh?" Lukas tak mengerti menatap wajah Alice yang Dingin "Kerena kau mau saja memukul bajingan itu." Alice memberi obat sebelum membungkus tangan Lukas. Alice menyimpan kotak p3k di atas nakas.ia mengambil dua gelas yang berisi sampanye dan memberikan satu gelas kepada Lukas. "Siapa namamu?" Lukas berpura-pura bertanya pada Alice padahal ia jelas mengetahuinya. "Alice." Alice mengulurkan tangannya masih dalam posisi berdiri dan langsung di sambut oleh Lukas "Lukas." Tangan Lukas tak melepaskan tangan Alice tapi Alice tak merasa risih saat tubuhnya di tarik dan jatuh dalam pangkuan Lukas.ia menyukai mainan barunya.Lukas tak cukup buruk. Ia berusaha menetralkan detak jantungnya. Saat matanya menatap mata Lukas yang biru terang dengan surai hitam kecoklatan, membuat Alice seketika merasa gugup dan tak mengenali dirinya sendiri sendiri. Lukas mendekatkan wajahnya mengecup cepat bibir Alice yang sedari tadi menganggu pikirannya. ia tak peduli apa yang akan terjadi jika ia terlambat membunuh Alice. Sontak Alice terkejut saat Lukas melepaskan kecupannya. Tetapi yang ia dapatkan malah hal yang lebih mengejutkan Alice menarik tengkuknya, untuk mengulangi ciuman singkat awalnya. Alice mencium Lukas dengan penuh hasrat yang mengembu sampai dimana Lukas sadar, agar tak lebih jauh dari ini. Karena niat Lukas bukan ingin mempermainkan Alice lebih jauh, Lukas sontak bangun dan melepaskan diri dari Alice. "Kau tau jika kita terus melanjutkan apa buruk apa yang akan terjadi, aku tak bisa berjanji bisa menahannya Alice." Lukas menatap mata Alice dengan pandangan yang redup. Alice tersenyum dan meletakan tangannya di sela-sela rambut Lukas. "Aku tau," ucap Alice dengan wajah yang dinginnya. "Aku tak ingin pertemuan pertama kita berakhir dengan tidak menyenangkan," balas Lukas mengulangi kata-katanya. Alice kembali mengecup bibir Lukas dengan cepat. "Apa yang kau katakan? Pertemuan pertama denganmu cukup menyenangkan," imbuh Alice dengan tersenyum smirk. Alice menjauhkan wajahnya. Melirik jam yang melingkar di pergelangan tangannya, sudah pukul jam satu pagi. Ia harus pulang karena Alice masih ada meeting di perusahaan dan ada rapat kepemipinan besok. "Aku harus pulang sekarang," kata Alice mengucapkan salah perpisahan pada Lukas. Lukas seakan tak mau melepaskan Alice, ia masih menggenggam pergelangan tangan Alice. Untuk beberapa menit mereka saling menatap satu sama lain, entahlah siapa yang terhanyut akan perasaan kali ini. "Lukas__." Alice mendekati Lukas dan memeluknya, ia tak pernah selembut ini bahkan bersama pria yang di tidurinya sekalipun.Tetapi hanya Lukas yang berhasil membuat Alice melakukannya, Alice berlalu begitu saja tanpa menoleh lagi kepada Lukas. "Aku tidak sabar menunggu pertemuan Selanjutnya." monolog Lukas tersenyum melihat Alice dengan cerobohnya meninggalkan dompetnya. *****

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Siap, Mas Bos!

read
9.4K
bc

Tentang Cinta Kita

read
186.6K
bc

Single Man vs Single Mom

read
97.1K
bc

Dinikahi Karena Dendam

read
201.2K
bc

My Secret Little Wife

read
85.1K
bc

Iblis penjajah Wanita

read
3.0K
bc

Suami Cacatku Ternyata Sultan

read
12.2K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook