bc

Crazy Maid

book_age16+
1.0K
FOLLOW
3.8K
READ
fated
badgirl
bitch
drama
sweet
Multi-professional Billionaire Writing Contest
Writing Challenge
like
intro-logo
Blurb

Wina memilih pergi merantau ke Jakarta dan meninggalkan kota Medan serta materi-materi mata kuliahnya. Dia harus mencari pekerjaan disana untuk melunasi hutang-hutang Orangtuanya.

Di Jakarta, bukannya dia menemukan pekerjaan ala-ala kantor tapi malah jadi pembantu. Masih mending majikannya baik, lah ini! Bahkan Wina tidak habis fikir dengan majikannya yang bernama Satria itu. Lelaki yang katanya Direktur itu ternyata kere!

Sedangkan Satria, dia mendadak gila gara-gara pembantu barunya. Bahkan dia hampir frustasi karena gadis asal Medan yang dia pekerjakan sebagai pembantu itu ternyata gadis menye-menye yang tidak bisa masak, bersih-bersih, apalagi nyuci!

Gadis asal Medan yang biasa dipanggil Wina ini selalu membuatnya emosi saat berbicara. Tingkah Wina yang absurd semakin membuat Satria naik darah.

chap-preview
Free preview
Prolog
      Di kediaman rumah Wardoyo, dibahas di ruang keluarga, semua orang termenung. Masing-masing sibuk dengan pikiran sendiri.       Wardoyo sendiri pun terdiam. Sementara dirinya-lah yang mengumpulkan semua anggota, agar bisa berkumpul di ruang tamu, tepat, kapan saja. Dan sekarang suasananya seperti ini.       "Satu-satunya jalan agar kita bisa hidup tentram, kita harus merelakan satu orang." Wardoyo Membuka suara setelah sekian lama membisu.       Istri dan anak-anak serta menantunya mengangkat kepala, memandang Wardoyo tak mengerti. Papanya tadi bilang apa? Merelakan? Apa salah satu dari mereka harus di relakan untuk di bawa?       "Maksud Papa apa? Merelakan satu dari kami? Papa mau menjual kita?" Arga bertanya penuh kesal. Dia adalah anak pertama, sudah menikah dan memiliki satu anak.        Wardoyo melirik Arga, "Bukan, Arga. Papa tidak menyetujui seperti itu." Bantahnya.       "Terus?" Bima bersatu bersamaan dengan Wina, anak bungsu Wardoyo dan satu-satunya anak perempuan.       "Sebenarnya ada apa ini, Pa?" Linda bertanya penuh khawatir.       Sebelum menjawab, Wardoyo menghela napas, "Jadi begini, Papa harus merelakan ... merelakan Wina putus kuliah dan menikah!" Tegasnya.        Semua pasang mata melotot tak percaya. Melompat Wina, Melompat Melotot, bahkan Melompat Melompat, dan Melayang. "Papa ..." Rintihnya masih tak percaya.      "Pa, Wina itu satu-satunya anak perempuan di sini. Dia harus di istimewakan! Bukan di jodohkan seperti ini!" Bima berkata tegas.       Istri Arga yang ada di sebelah Wina berusaha mendapatkan adik iparnya yang terus terisak.       "Wina harus tetap kuliah! Jika perlu, aku akan membawa dia ke USA setelah selesai di sini! Biaya, aku akan bertanggung jawab!" Kata Arga.       Pada akhirnya semua yang gagal Wardoyo. Lelaki itu hanya bisa mengusap atas yang tak terbalut.       "Pa, apa Papa tidak salah, putuskan semua ini? Anak perempuan satu-satunya yang kita miliki ..." Ujar Linda, memandang cemas menerima.       "Papa yakin Ma, jika Wina mau menikah dengan Herman, kita tidak akan lagi di hantui oleh utang. Hutang Papa lebih banyak, bahkan harta Papa yang sekarang, masih belum cukup untuk melunasi utang dari Herman." Jelas Wardoyo.       Wina berdiri, menyeka air mata dan menatap Papanya kuat-kuat, "Wina tidak mau menjual, Papa! Papa juga tidak berhak mutusin kuliahku! Karena selalu kuliah, Bang Bima yang biayai." Teriak Wina lalu berjalan menaiki anak tangga, menuju kamarnya. Terisak sana, hingga mata bengkak.

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Possesive Ghost (INDONESIA)

read
121.1K
bc

Papah Mertua

read
530.1K
bc

OLIVIA

read
29.2K
bc

Kupu Kupu Kertas#sequel BraveHeart

read
44.1K
bc

HYPER!

read
556.8K
bc

Crazy Maid ( INDONESIA )

read
206.3K
bc

Tuan Bara (Hasrat Terpendam Sang Majikan)

read
111.0K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook