bc

Trapped by Brother in Law

book_age18+
12.7K
FOLLOW
113.8K
READ
billionaire
possessive
sex
badboy
badgirl
tragedy
sweet
bxg
city
first love
like
intro-logo
Blurb

⚠️ Zona 21+ dan mengandung banyak dosa! Sesuaikan usia kalian jika ingin membaca.

“Sam....” Paris merintih.

“Iya, Sayang.”

“Aku ingin kau memasukiku.” Kali ini suara Paris benar-benar memohon.

Samuel mendekatkan bibirnya di telinga paris sementara kedua jemarinya masih terus menggoda Paris di bagian pangkal pahanya. “Katakan sekali lagi,” ucap Samuel dengan nada menggoda.

“Aku ingin kau memasukiku, sekarang,” kata Paris terdengar memohon.

“Bolehkah aku di atasmu?” bisik Samuel.

Paris, dalam kehidupannya tidak ada pria yang dianggap pantas berada di atas tubuhnya. Dia adalah pemegang kendali dalam setiap permainan yang ia bangun bersama para sugar baby yang ia beli.

chap-preview
Free preview
Prologue
Paris meletakkan tasnya yang berharga ribuan Euro di atas meja dengan hati-hati. Tas itu berasal dari brand Chanel, edisi terbatas tentunya. Bukan hanya tasnya yang berasal dari brand ternama, jam tangan yang menjadi aksesoris penunjang penampilannya juga bukan main-main karena berasal dari brand serupa, bahkan gaun kasual yang dikenakannya berasal dari Chanel. Hanya sepatunya yang berasal dari brand Christian Louboutin. Ah, iya... Gelang yang ia sandingkan bersama jamnya adalah gelang Chartier dan berlian yang menghias di telinga dan lehernya, itu adalah edisi terbatas dari perancang perhiasan ternama, Prilly Johanson. Paris, ia adalah wanita sosialita kelas atas di negara ia tinggal sekarang. Sore itu ia sedang menghadiri acara rutinnya bersama teman-teman sosialitanya, acara yang di lakukan setiap hari Selasa sore untuk saling memamerkan kekayaan suami mereka. “Di mana Ursula?” tanya Rachel yang baru saja datang. Penampilan Rachel tak kalah mahal dari Paris, seluruh barang yang melekat di tubuhnya juga berasal dari brand kenamaan dunia. “Dia mengatakan akan segera datang,” jawab Paris. Ia adalah peserta yang pertama datang ke tempat itu. Sebuah private room di sebuah hotel bintang lima yang di desain khusus penuh bunga-bunga hanya untuk pertemuan lima orang wanita. “Kau percaya?” tanya Rachel dengan nada geli. Ia tahu seperti apa sahabatnya yang bernama Ursula. “Tentu saja, tidak,” jawab Paris. “Aku yakin ia sedang menyisir rambutnya, yang keriting agar tampak lurus,” kata Rachel dengan nada mengejek. Keduanya tertawa bersama. Tidak lama tampak Lea dan Ruth, keduanya datang bersamaan. Mereka berjalan dengan anggun bak dua orang model yang sedang memperagakan pakaian, kacamata hitam berukuran besar bertengger di atas hidung mereka nyaris menutupi sebagian wajah. Mereka selalu terlihat kompak karena memang saudara kembar. Ruth memiliki suami yang lebih kaya tetapi Lea, ia memiliki suami yang lebih tampan. Ruth lebih tenang sedangkan Lea, ia adalah ratu panik. Tetapi, jangan salah. Ruth adalah ratu pamer. Ia bahkan membawa satu orang asisten hanya untuk memegangi tasnya, padahal bisa di pastikan tas itu tidak mungkin berat. “Maafkan kami, kami terlambat,” kata Ruth sambil menghampiri Paris untuk menyapa sahabatnya, menempelkan kedua pipinya. “It’s oke. Hanya beberapa menit,” ucap Paris dengan nada bicara anggun. “Oh, Paris... kau semakin cantik, aku sungguh iri padamu.” Lea berseru. Di antara semua mereka semua Lea adalah yang paling berisik dan mudah panik. “Kau juga semakin cantik, dadamu... semakin membesar kelihatannya,” ucap Paris sambil memeluk sahabatnya. Sementara Ruth menghampiri Rachel untuk saling menyapa. Lea meregangkan pelukannya dari Paris, ia kemudian menatap dadanya sendiri baru saja di tambah implan sehingga tampak nyaris seperti balon. Begitu juga Paris, ia menatap dengan kagum dada sahabatnya kemudian mereka berdua berucap, “Wow!” “Apa kau juga tertarik memperbesar milikmu?” tanya Lea. “Aku akan memikirkannya,” jawab Paris. Sekedar berbasa-basi karena ia sama sekali tidak tertarik dengan ukuran dada yang melebihi kapasitas seperti itu, menurutnya itu terlalu berlebihan dan sepertinya melelahkan. Tiga puluh menit telah berlalu, empat wanita itu telah saling bercakap-cakap membicarakan saja harta kekayaan mereka tetapi yang ditunggu belum datang juga. Ursula, satu teman mereka itu memiliki kebiasaan datang terlambat menghadiri acara. Benar saja Ursula datang setelah empat puluh lima menit dari waktu yang di tentukan. Ursula tampak memegangi ponselnya sambil berjalan dan merekam suasana acara perkumpulan itu bermaksud mengunggah ke dalam akun media sosialnya. Ia tampak sama sekali tidak merasa bersalah membiarkan orang lain menunggunya. Setelah menyapa keempat sahabatnya Ursula duduk tepat di samping Paris. “Kira-kira siapa pemenang arisan Minggu ini?” tanya Ursula entah kepada siapa. “Yang jelas bukan aku,” jawab Paris sambil tertawa ringan. “Kau pemenang Minggu kemarin, tentu saja kau tidak memiliki bagian lagi di bulan ini,” celetuk Lea. “Tetapi, jika kalian ingin di gantikan dengan senang hati aku akan menggantikannya,” seloroh Paris tetapi nadanya terdengar sangat bersungguh-sungguh. "Kau selalu siap untuk itu," ejek Rachel yang di angguki Ruth dan Lea. Paris hanya mampu menyeringai. Satu jam kemudian, seorang pemuda yang mungkin berusia dua puluh tahun datang ke tengah-tengah mereka. Pemuda tampan itu tampak berdarah Asia. Terlihat dari rambut, kulit dan dari wajahnya. Pemuda itu adalah calon sugar baby dari salah satu kelima wanita yang beruntung minggu ini. Wanita sosialita yang hidupnya kesepian itu setiap minggunya melakukan acara arisan untuk mendapatkan satu pemuda tampan dengan bayaran tinggi untuk menghangatkan ranjang mereka.

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Yes Daddy?

read
797.9K
bc

I Love You Dad

read
282.7K
bc

SEXY LITTLE SISTER (Bahasa Indonesia)

read
307.8K
bc

LEO'S EX-SECRETARY

read
121.1K
bc

HYPER!

read
556.4K
bc

Kupu Kupu Kertas#sequel BraveHeart

read
44.1K
bc

Aku ingin menikahi ibuku,Annisa

read
52.5K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook