bc

Last Love [INDONESIA]

book_age18+
3.4K
FOLLOW
27.5K
READ
age gap
badboy
goodgirl
drama
comedy
sweet
bxg
like
intro-logo
Blurb

Seri kedua dari kisah Tuanku Suamiku.

Shinta menginginkan kisah cinta sejati di hidupnya. Tidak perlu kaya, hanya seorang pria sederhana yang sangat mencintainya pun sudah menjadi anugerah terindah bagi Shinta.

Tetapi kenyataan tak seindah khayalan. Bukannya bertemu dengan seseorang yang menjadi kriteria dalam jodohnya, Shinta malah dipertemukan dengan Raka.

Laki-laki yang masih mencari pelampiasan dari berbagai wanita hanya untuk penyembuhan luka hatinya yang hancur karena kenangan masa lalu.

Dan ketika masa lalu itu kembali. Dengan brengseknya, laki-laki itu pun ikut ingin meminta kembali. Tanpa memedulikan cinta masa depannya yang tersayat akan rasa sakit akibat luka yang tak disengaja laki-laki itu timbulkan karena cinta masa lalunya.

Raka memang pria berengsek.

Namun entah mengapa Shinta malah menyukainya.

Seri ke 2 dari kisah Tuanku Suamiku

chap-preview
Free preview
Chapter 1
Tidak ada yang berbeda dengan diri Shinta. Terlahir dari keluarga yang tidak mampu, dan menjadi seorang pembantu di usianya yang menginjak enam belas tahun untuk membantu perekonomian keluarga. Hidup Shinta terlalu sulit, tetapi Shinta cukup baik dalam menutupi keadaan sulit itu dengan senyum ceria dan candaannya. Wajah Shinta tidak secantik wajah Ariani, namun tentang kebaikan hati mereka patut disamakan. Menurut Shinta hal yang membuatnya sedih adalah ketika bagaimana melihat dan menjadi saksi bisu akan perjuangan cinta Ariani dan Tuannya. Penuh pengorbanan dan rasa sakit. Hingga membuat hati Shinta enggan untuk jatuh cinta dengan lelaki berbeda kasta jauh dengannya walaupun itu hanya sekedar imajinasi semata, Shinta tidak cukup nyali untuk itu. Shinta banyak mengerti, tentang perbedaan kasta yang selalu di junjung tinggi oleh orang-orang dengan segudang hartanya. Orang miskin selalu menjadi setumpuk sampah, dan tidak banyak pula harga diri dari seorang wanita miskin akan selalu terinjak hina di bawah telapak kaki si kaya yang luar biasa. Dan Shinta tidak menginginkan itu. Dianugerahi pria biasa yang berkerja menjadi tukang kebun atau kacung seperti dirinyapun Shinta tidak akan pandang bulu. Setidaknya dia tidak akan melewati fase menyakitkan seperti Ariani. Tetapi itu sebelum Shinta bertemu pria pecicilan yang datang berkunjung di rumah tempat ia berkerja dulu sebelum Shinta di seret paksa oleh Aldrian untuk menemani istri tercintanya. Dan pria itu adalah RAKA. Yang sukses membuat Shinta menelan kata-katanya -tentang tidak ingin jatuh cinta kepada pria kaya, yang nyatanya malah membuat dirinya terikat. Raka mempunyai racun pemikat di ujung mulut yang selalu melontarkan kata-kata manis untuknya, hingga Shinta berakhir menyerah, dan mencoba membangun hubungan yang di namakan 'sepasang kekasih'. Dan dengan bodohnya Shinta tidak bisa membedakan. Mana cinta yang tulus? Mana cinta yang modus? Drett Drett Getar ponsel di saku celananya sedikit mengagetkan Shinta, hingga membuat ia beralih untuk mengangkat panggilan itu, kalau diacuhkan malah akan semakin berdering. "Sudah tidur?" Kata pertama yang di dengar Shinta ketika ponselnya ia tempelkan di telinga. Sedikit mendengus Shinta menjawab ketus, "Kau pikir aku bayi, tidur di jam 7 malam." Ada tawa renyah di seberang sana. Dan Shinta tidak terlalu memperdulikan. "Aku kesana ya." "Jangan," tolak Shinta refleks. Terdengar decakan kesal di seberang sana, "Kenapa?" Shinta mulai mencoba menenangkan bayi Ariana yang terbangun karena suara kerasnya. "Aku sibuk. Tuan baru pulang dari bisnisnya, dan kau pun tau kalau dia pulang, Ariani bahkan tidak bisa keluar kamar," jelas Shinta. Dan Raka mendengus kesal. "Jadi lagi nungguin Anna?" "Iya." "Aku ke sana ya." Shinta menggit bibir bawahnya. Terlalu bingung dengan pemikirannya. "Nanti kalau sering ke sini, mereka akan curiga," ucap Shinta memperingati. Dan Raka malah terkekeh menyebalkan. "Aku tidak peduli dengan itu. Aku akan kesana." Tutt Tutt Shinta menggeram kesal, menggigit pinggiran ponselnya keras untuk merendam semua kekesalannya yang siap meledak. Raka dengan seenak jidat mematikan telepon begitu saja. Dasar pria gila! Mengapa Shinta harus memilih seorang kekasih pria pemaksa seperti itu. Salahkan pada bibir perayunya yang mampu membuat hati sekeras Shinta luluh, hingga hanya bisa memuntahkan kata cinta bukan tolakan. Sejujurnya Shinta juga ingin bertemu, hanya saja hubungan ini tidak ada yang tahu. Shinta tidak mau orang-orang mengetahui seorang Raka berpacaran dengan wanita kelas bawah seperti dirinya. Kalau itu sampai terbongkar. Sudah dipastikan, nyawanya tidak akan baik-baik saja. Ting tong Oh Tuhan. Dia benar-benar datang. *** Shinta menemukan tubuh tinggi Raka tesenyum tampan di balik pintu ketika ia buka. Dan dengan kebohongan Shinta mulai mempersilahkan Raka masuk dengan sopan, karena ada Alvian yang berlari ke arah gendongan Raka. "Om Vian kangen." Raka meraih tubuh mungil Alvian ke dalam gendongan. "Sama om juga kangen." Sedikit melirik Shinta yang berlalu untuk mempersiapkan makanan di meja makan. Pas sekali (pikir Raka) karena mengingat ia belum memakan apapun sedari tadi. "Aa Raka makan bareng saja di sini," saut ibu Ariani mempersilahkan Raka untuk ikut. Dan Raka mulai berjalan menghampiri meja makan lalu duduk tepat di depan Shinta. "Penganten baru mana Bu?" tanya Raka bernada sindiran, saat tubuh Alvian Raka dudukkan di kursi sebelahnya. Terdengar tawa ibu Ariani di telinga Raka, "Mereka masih di kamar sepertinya tidak akan ikut makan bersama." Raka terkekeh kecil, dasar si bajingan mesum itu. "Mereka mungkin sedang membuat adik ketiga untuk Vian dan Anna, "ucap Raka geli. Dan ibu Ariani kembali tertawa. Sedangkan Shinta hanya diam, sedikit mencuri pandang melihat ketampanan Raka yang sedang tersenyum. Dan ketika mata Raka tidak disangka mulai bertubrukan dengan tatapannya. Shinta hanya bisa terburu-buru mengelak, membuang muka, bersama jantung yang terjatuh karena debaran dahsyatnya. *** Raka terduduk tenang di samping tubuh ibu Ariani yang sedang memangku Alvian yang masih terfokus di layar televisi. Sesudah makan malam, Raka sedikit mengistirahatkan tubuhnya di sofa empuk milik Aldrian. Walau Sudut mata Raka nyatanya selalu melirik ke arah dapur yang memperlihatkan tubuh sedikit sintal Shinta yang terlihat sedang mencuci piring kotor bekas makan malam. Raka sedikit menggaruk tengkuk lalu mulai beranjak, tidak lupa ia berbicara dulu kepada ibu Ariani tentang modus ingin membersihkan tangan di dapur. Lalu mulai berjalan ketika ibu Ariani mengangguk tanpa curiga. Lalu ketika tubuhnya sampai di tempat tujuan, Raka langsung menarik pergelangan tangan Shinta hingga sedikit cipratan air menyentuh wajah tampannya. Raka menikmati raut terkejut Shinta ketika ia berhasil memojokan tubuh gadis itu di pinggir kulkas. "Apa yang kau lakukan?" Suara Shinta berbisik pelan. Semakin menempelkan tubuhnya ke arah belakang ketika tubuh Raka malah mendekat dengan kedua tangan yang sudah memenjarakan di sisi tubuhnya. "Aku hanya ingin meminta cuci mulut yang manis-manis dari seorang pacar," ucapnya, mulai mendekatkan wajah, dan dihalangi langsung oleh telapak tangan Shinta tepat di mulutnya. Shinta melotot, "Kau gila!" Dan berusaha keluar dari kukungan tubuh Raka tetapi sungguh tidak bisa. Raka menatap Shinta tajam, "Aku pacarmu, kalau kau lupa. Bukan orang gila." Mengecup pipi Shinta tanpa izin hingga membuat Shinta melebarkan mata terkejut. "Lepaskan. Nanti ketahuan gimana?" Shinta memukuli pelan dada bidang Raka bersama sedikit dorongan untuk terlepas. Dan Raka tidak tinggal diam. Diraihnya kedua tangan Shinta dan sebelah tangan Raka merambat ke belakang tengkuk Shinta. "Berikan aku satu ciuman. Sesudah itu aku akan pulang." Dan itu adalah salah satu permintaan Raka yang tidak bisa ditolak. Bagaimana pun Shinta hanya bisa menutup mata pasrah, ketika bibir seorang Raka mulai melumat habis permukaan bibirnya. Debaran jantung keduanya sama-sama terdengar. Tetapi entah itu mengartikan perasaan yang sama atau berbeda. Tangan Shinta Raka lepaskan dan lebih memilih meraih kedua sisi wajah Shinta untuk menikmati bibir Shinta lebih dalam. Dalam hati Raka mulai mempertanyakan. Wanita itu? Cinta masa lalunya? Mengapa rasa bibir dari wanita lain yang ia nikmati, selalu terasa begitu sama dengannya. Dan... ini SALAH! 

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Istri Muda

read
392.0K
bc

A Secret Proposal

read
376.4K
bc

AHSAN (Terpaksa Menikah)

read
304.2K
bc

Pengganti

read
301.7K
bc

Accidentally Married

read
102.7K
bc

Orang Ketiga

read
3.6M
bc

Mrs. Rivera

read
45.3K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook