Merasa dicintai dan dipuja secara habis-habisan, wanita mana yang tidak luluh? Posisi Kirana sekarang ada di situ. Bram bukan sekadar lelaki yang menikmati tubuhnya; dia tidak pernah minta dilayani, melainkan dialah yang melayani.
Nama Huda lama-lama tergantikan oleh Bramasta. Kerinduan terhadap suami yang tak terbalas telah menghadirkan ruang kosong yang sangat mudah diisi oleh pria lain. Kirana memeluk tubuh telanjang Bramasta dengan posesif, membenamkan wajahnya di d**a bidang itu. Sangat nyaman. Batas-batas yang dulu dia bangun sudah runtuh oleh kebutuhan akan emosi dan nafsu.
Bramasta, yang merasa bukan hanya kebutuhan primalnya sebagai lelaki terpenuhi, juga merasa dihargai bersama Kirana. Sebuah penghargaan yang tidak pernah dia dapat dari istrinya. Tangan Bramasta bergerak naik t
