Aku melihatmu begitu tulus

2821 Words

“Cinta itu tidak memandang kepada siapa kita berlabuh. Jika hati sudah memilih, susah untuk menghindar apalagi melupakan”. -Author- ***   “Ssttt... Coba diam dulu Nadira. Sepertinya saya mendengar sesuatu”. Sambung Reyhan tiba – tiba. “Su-suara apaan pak?”. Tanya Nadira takut. “Sepertinya, saya mendengar suara....jan..tung berdetak deh. Dug dug, dug dug, dug dug”. “Hah?” Nadira langsung mendorong tubuh Reyhan menjauh. Tapi siapa sangka Reyhan malah justru menarik tangan Nadira hingga akhirnya tubuh Nadira jatuh diatas tubuh Reyhan. Reyhan menampilkan smriknya ke arah Nadira. (Ya Tuhan. Cobaan apalagi ini?). Batin Nadira takut. “Kamu sangat berat Rapunzel”. Ucap Reyhan menyeringai. “APAA?” Nadira terkejut mendengar kalimat terakhir Reyhan. Kini, senyum puas terpampang di waja

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD