Mata Syera terbelalak begitu mengetahui siapa orang yang telah meninju Kavi hingga sudut bibirnya sobek.
“Satria!” pekik Syera dengan napas yang naik turun. Gadis itu menghampiri pria yang seakan sedang di selimuti cemburu. “Apa-apaan kamu?!” tanya Syera berang seraya mengguncang tubuh pria itu. Mata gadis itu kembali melihat ke arah Kavi yang tengah meringis dan mencoba bangkit berdiri.
“Dia pasti ingin menghasut kamu untuk kembali, ya kan?” ucap Satria dengan debat jantung yang naik turun.
Syera menggeleng. “Itu gak mungkin." Tentu saja tidak mungkin karena dalam satu bulan ini Kavi juga akan segera melangsungkan pernikahan dengan Manda.
“Gue tau Lo itu siapa! Selama ini Lo udah ngebohongin Syera!” Kavi bangkit berdiri dengan tangan mencoba menghapus darah yang menetes di bibirny
