Bab 71

1232 Words

“Kau dengarkan kata dokter tadi, besok kau sudah boleh pulang,” ujar Bram mengelus rambut Padma dan mencium kening wanita itu, setelah dokter yang memeriksa pergi. “Ya, aku akan minta Bang Avin jemput besok,” sahut Padma yang mencoba menolak perlakuan dari Bram, tapi sepertinya dia tidak bisa melakukan itu karena Bram langsung menahan kepalanya dengan kedua tangannya. “Kau tidak akan pulang bersama Avin,” ujar Bram terdengar gusar. Padma menarik napas dalam-dalam dan menggelengkan kepalanya, “Bram kita sudah sepakat, setelah anak kita berdua lahir, kita akan bercerai.” Bram menatap wajah Padma, “Aku tidak ingin kita bercerai, apalagi setelah semua yang aku hadapi selama kau terbaring tak berdaya karena melahirkan anak kita “ Padma membalas tatapan Bram, “Bram, aku ...” “Aku tah

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD