Bab 95

1334 Words

Mobil Bara dan Reynar melaju dengan kecepatan sedang menuju markas. Suasana di dalam mobil terasa tegang, meskipun tak ada amarah yang benar-benar terpancar. Bara fokus pada kemudi, sementara Reynar duduk di kursi penumpang dengan ekspresi tenang, tetapi pikirannya terus berputar, memikirkan langkah-langkah yang akan mereka ambil. "Kita buat dia tanda tangan penyerahan Adipati, Bang," ucap Bara tanpa basa-basi, suaranya tegas, penuh keyakinan. Reynar melirik adiknya sekilas, kemudian tersenyum kecil. "Ya, dia tidak akan bisa menolak. Seluruh dewan perusahaan sudah menandatangani kuasa mereka. Kau benar-benar menyiapkan ini dengan rapi. Tapi, kapan kau melakukannya?" Bara tetap fokus pada jalan di depannya. "Aku sudah melobi mereka satu per satu sejak dua bulan lalu. Aku tahu ini hanya s

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD