Masalah Mirna dan Mama Ambar sudah selesai. Keduanya terbukti bersalah telah merencanakan pembunuhan pada istriku dan tentunya hukuman yang mereka dapatkan cukup berat. Fokusku saat ini adalah mencari keberadaan anak dan istriku yang sudah hampir dua bulan menghilang. Ingin segera menemukan mereka dan berkumpul lagi seperti dulu menjadi keluarga yang bahagia. Namun, aku hampir saja lupa bahwa ada satu masalah lagi yang harus aku selesaikan. Tentang Salwa dan tentang nasib pernikahanku dengannya. "Mas!" Salwa nampak terkejut melihat kedatanganku. Wajar saja sebab satu bulan ini aku terlalu fokus dengan kasus Mirna dan Mama Ambar hingga lagi-lagi mengabaikannya. Ah, sudah benar keputusanku ini. Salwa berhak bahagia dan terlepas dari suami zolim sepertiku. "Silakan masuk, Mas," u

