bc

UNWANTED MARRIAGE

book_age16+
3.5K
FOLLOW
21.9K
READ
love after marriage
forced
pregnant
arranged marriage
powerful
CEO
comedy
sweet
genius
virgin
like
intro-logo
Blurb

Nadya Amira, gadis cantik yang sedang menikmati masa SMA nya begitu indah terpaksa berhenti sekolah dan harus menikah di usianya yang masih 17 tahun demi membantu kedua orang tuanya yang terlilit hutang. Namun siapa sangka, sosok lelaki yang akan di nikahkan dengannya hampir mendekati kata sempurna. Sebut saja Nendo, lelaki berparas tampan melebihi rata – rata, memiliki otak yang cerdas, mempunyai postur tubuh yang atletis dan sebentar lagi lelaki itu akan segera menggantikan posisi papahnya sebagai pimpinan perusahaan.

Sejak pertemuan pertamanya dengan Nadya , lelaki itu langsung jatuh hati melihat kecantikan gadis itu, tapi sayangnya Nadya sama sekali tidak tertarik dengan nendo yang sangat menawan itu.

Setelah menikah, Nendo ingin merasakan malam pertama nya dengan sang istri, tapi sayangnya Nadya sama sekali tidak ingin melakukan itu, bahkan Nadya sangat ketakutan dan tidak ingin tersentuh. Ada fakta lain yang membuat Nendo terkejut, ternyata Nadya memang sangat takut untuk melakukan hubungan layaknya suami – istri. Hal itu membuat Nendo sangat kesulitan untuk merayu gadis itu. Nendo yang berusaha membuat Nadya jatuh cinta kepadanya menjadikan kehidupan mereka sehari – hari banyak terjadi hal konyol, lucu dan menjengkelkan setelah pernikahan .

Bagaimana kehidupan dan kisah cinta mereka setelah menikah? Tentu saja akan menarik dan menggemaskan membuat kalian ikut terbawa suasana pahit dan manis kehidupan mereka.

chap-preview
Free preview
BAB 1
Nadya Pov ( Sudut Pandang Nadya)   Bel Istirahat Telah Berbunyi, Seluruh Murid Berhamburan Keluar Kelas. Ada Yang Menuju Kantin, Perpustakaan, Taman Sekolah Atau Hanya Sekedar Duduk - Duduk Santai Didepan Kelas, Tapi Aku Dan Teman - Teman Lebih Memilih Nongkrong Di Atas Gedung Sekolah Yang Cukup Luas Dan Ada Beberapa Tempat Duduk Di Sana Untuk Santai Sekaligus Bergosip Di Sana.   Oh Ya, Kita Belum Kenalan. Namaku Nadya Amira Keshia, Anak Tunggal Bukan Ganda. Si Gadis Manja Dan Bawel Serta Keras Kepala Yang Sekarang Duduk Di Kelas Xii - Ipa. Di Tempatku Bersekolah, Aku Termasuk Siswi Populer Yang Di Sukai Banyak Orang Dan Itu Membuat Diriku Sendiri Bangga Mendapat Gelar Itu. Entah Karena Apa Mereka Menyukai Ku Tapi Yang Ku Dengar Mereka Bilang Diriku Ini Cantik, Imut Dan Ramah. Ah, Aku Jadi Malu Memuji Diriku Sendiri, Tapi Itu Fakta Bukan Opini, He He.   Hidupku Terasa Sangat Menyenangkan. Menjadi Siswi Populer Di Sekolah , Punya Pacar Ganteng Yang Termasuk Cowo Idola Di Sekolahku, Punya Orang Tua Kaya Raya Dan Keluarga Yang Harmonis Serta Memiliki Wajah Yang Cantik Dan Porsi Tubuh Yang Pas, Kalau Kata Anak Jaman Sekarang Disebut Body Goals. Semua Anugrah Itu Menjadi Pelengkap Kebahagianku Di Masa Remaja.   “ Eh Nady, Lo Tau Gak Si Suci? Dia Hamil Di Luar Nikah! “ Seru Kanya Seraya Memakan Bakso Yang Baru Saja Ia Beli Di Kantin. Saat Ini Aku Dan Teman - Teman Serta Pacarku Tengah Berkumpul Di Atas Gedung Sekolah.   “ Lo Serius? Kok Bisa Sih? Gila Kali Itu Orang! Berani Banget Ya Dia Ngelakuin Hubungan Suami Istri Seperti Itu! ” Aku Bergidik Geli Mendengar Cerita Itu. Bagaimana Bisa Gadis Yang Masih Sangat Muda Seperti Itu Sudah Akan Memiliki Anak.   “ Iya Seriusan Lah, Namanya Juga Sama - Sama Cinta. Jadi, Udah Gak Bisa Tahan Nafsu Jadi Gitu - Gitu Deh! “ Sahut Sevia Di Sertai Tawa.   “ Amit - Amit Deh Gue Mah! Gue Gak Habis Fikir Sama Orang Yang Seperti Itu! Jangan Sampe Deh Gue Kayak Gitu . Ngebayanginnya Aja Ogah Apalagi Ngelakuinnya! ” Aku Bergidik Geli Dan Tida Berniat Untuk Melakukan Hal Seperti Itu.   “ Alah! Kalau Di Ajakin Andre Ngelakuin Itu Pasti Nanti Juga Mau! Kalian Kan, Pacaran Udah Hampir Setahun. Yakin Gak Mau Cobain Hal - Hal Kayak Gitu? ” Ledek Sevia, Membuat Andre, Pacarku Menoreh Ke Arah Ku Dengan Tatapan Menyeringai.   “ Kamu Mau Kayak Gitu Nady? ” Ledek Andre Membuatku Geram Dan Langsung Saja Melemparnya Dengan Botol Minuman Milik Kanya.   “ Gila Kali Ya! Kamu Fikir Aku Cewe Apaan! Biarpun Kita Pacaran Bukan Berarti Kamu Bisa Seenaknya Aja Ngapa - Ngapain Aku Ya! “ Omel Ku Kepadanya. Biarpun Aku Termasuk Anak Gaul, Tapi Aku Punya Prinsip Untuk Tidak Melakukan Hubungan Sex Seperti Itu Di Luar Nikah. Tidak Akan.   “ Iya - Iya Aku Cuma Bercanda! ” Andre Mengusap Lengannya Yang Tadi Terkena Lemparan Botol Dariku.   “ Emang Selama Pacaran Kalian Berdua Gak Pernah Ngapa - Ngapain? ” Tanya Robi, Temannya Andre.   “ Gak Lah! ” Jawabku Dengan Cepat.   “ Gue Sih Mau Aja, Tapi Nadya Nya Yang Gak Mau, He He. “ Sahut Andre Dengan Santainya.   “ Ah Payah! Pacaran Jaman Sekarang Tuh Gak Asik Kalo Gak Ngelakuin Hal - Hal Yang Menantang! ” Ledek Robi.   “ Tau Nih Si Nadya. Kamu Harus Tau Satu Hal, Laki - Laki Itu Kalau Di Cium Pacarnya Pasti Sangat Senang. Seandainya Kamu Mau Cium Aku, Pasti Aku Bahagia Sekali, Nadya. “ Ujar Andre Membuatku Sedikit Geram Karena Dia Terpancing Oleh Robi Temannya.   “ Apa Sih Andre! Kok Jadi Bahas Begituan Ih, Nady Jijik. Lagian Ya Umur Nady Tuh Masih Muda Dan Gak Mau Ngelakuin Hal - Hal Kayak Gitu! Kalo Perlu, Nanti Setelah Nikah Gak Usah Ngelakuin Hubungan Suami-Istri Karena Nady Takut! ” Jelasku Panjang Lebar Setelah Itu Bangkit Dari Posisiku Yang Sejak Tadi Duduk Di Sebuah Bangku Yang Berada Di Atas Gedung Sekolah.   “ Yah Nady, Nanti Kita Gak Punya Anak Dong? ” Andre Mengeluh Dengan Wajah Kecewa, Tapi Membuat Ku Kesal Melihat Dia Yang Seperti Itu. Fikirannya Sudah Terlalu Jauh. Aku Benci Itu.   “ Tau Nih Nadya Ada - Ada Aja! Nanti Juga Kalo Udah Di Coba Sekali Pasti Ketagihan! Ha Ha Ha! ” Ledek Teman -Temanku. Mereka Tertawa Begitu Keras Membuatku Kesal Mendengarnya. Jujur Aku Sangat Benci Membahas Hal - Hal Yang Berkaitan Dengan Seksual Yang Terlalu Berlebihan. Bukankah Kita Masih Remaja Dan Tidak Perlu Mebahas Hal - Hal Yang Terlalu Jauh Seperti Itu? Entah Lah, Itu Bagiku Sangat Menjengkelkan, Bagaimana Dengan Kalian? Apakah Kalian Suka?   “ Bodo Ah! Kalian Semua Rese! ” Untuk Menghindari Teman Dan Pacarku Yang Otaknya Gesrek, Dengan Perasaan Kesal Aku Lebih Memilih Untuk Keluar Dari Sana Dan Kembali Ke Kelas.                                                                          *****     Author Pov   Nadya Baru Saja Pulang Sekolah, Ia Masuk Ke Dalam Rumahnya Dengan Wajah Ceria. Gadis Itu Melangkahkan Kakinya Menaiki Tangga Menuju Kamarnya Dengan Cepat, Sampai Akhirnya Langkahnya Terhenti Di Depan Pintu Yang Tertutup Rapat, Yaitu Kamar Orang Tuanya. Terdengar Suara Bising Dari Dalam Kamar Itu Cukup Kencang Hingga Memaksa Nadya Untuk Menguping Sebentar Demi Mengetahui Apa Yang Sedang Terjadi.   “ Saya Tidak Tahu Jika Semuanya Akan Seperti Ini! “ Teriak Seorang Lelaki Dari Dalam Kamar Tersebut Yang Tak Lain Guntur, Ayahnya.  Nadya Hanya Mengerutkan Keningnya Tak Mengerti Apa Maksud Dari Perkataan Ayahnya Itu.   “ Bagaimana Bisa Kamu Tertipu Seperti Ini! Kalau Begini Kita Rugi Besar! Perusahaan Kamu Akan Bangkrut Mas! “ Ibunya Nadya Ikut Berteriak Yang Di Akhiri Dengan Isak Tangis. Nadya Yang Mendengarnya Hanya Bisa Bertanya - Tanya Sebenarnya Apa Yang Sedang Terjadi, Tidak  Biasanya Orang Tuanya Berdebat Seperti Ini Sebelumnya.   “ Lalu, Bagaimana Dengan Hutang Mu Dengan Pak Albert? Kita Sudah Janji Akan Membayarnya Dalam Waktu Dekat! ”  Ucap Lastri, Ibunya Nadya.   “ Hari Ini Aku Akan Menemui Albert. Aku Akan Meminta Tambahan Waktu Untuk Bisa Melunasi Hutangnya! ” Balas Guntur.   “ Terserah Kau Saja! Aku Sudah Pusing Menghadapi Semua Ini! Aku Akan Siapkan Makanan Di Bawah, Sebentar Lagi Nadya Akan Pulang! ” Ujar Lastri Menyudahi Perdebatan Yang Terjadi.   Mendengar Ibunya Akan Segera Keluar Dari Kamar, Nadya Segera Menjauh Dari Kamar Orang Tuanya Itu. Ia Memilih Untuk Segera Pergi Menuju Kamarnya Agar Tidak Ketahuan Karena Telah Menguping Pembicaraan Kedua Orang Tuanya Tadi.   “ Apa Sih Yang Mereka Bicarakan? Kenapa Harus Teriak - Teriak. Ini Pertama Kalinya Gue Denger Mereka Berdebat Hebat Seperti Itu. Padahal, Selama Ini Keluarga Kami Baik - Baik Saja Tidak Ada Problem! ” Nadya Hanya Bisa Bertanya Pada Dirinya Sendiri Meskipun Tidak Menemukan Jawabannya. Gadis Itu Segera Menaruh Ranselnya Yang Sejak Tadi Masih Melekat Di Punggungnya . Ia Buang Asal Ransel Itu Ke Ranjangnya, Setelah Itu Ia Bergegas Menuju Kamar Mandi Untuk Membersihkan Diri.   Suasana Makan Malam Saat Ini Terlihat Sedikit Berbeda, Biasanya Nadya Dan Kedua Orang Tuanya Selalu Saja Banyak Bicara Membahas Hal - Hal Apa Saja Untuk Membangkitkan Suasana Agar Tidak Terasa Sepi, Tapi Kali Ini Kedua Orang Tuanya Terlihat Tegang Seperti Menyimpan Beban Yang Sedang Mereka Rasakan. Terutama Ayahnya Nadya Yang Saat Ini Sibuk Dengan Ponselnya.   “ Gimana? Kamu Jadi Ketemu Sama Pak Albert? ” Tanya Lastri , Ibunya Nadya Kepada Suaminya Yang Duduk Di Sebelahnya, Ia Bicara Dengan Sedikit Berbisik. Nadya Yang Duduk Di Hadapannya Hanya Memperhatikan Kedua Orang Tuanya Yang Sejak Tadi Sama Sekali Tidak Menyentuh Makanan Di Meja.   “ Ini Dia Kirim Pesan Ke Aku. Dia Bilang Hari Ini Sedang Sibuk, Jadi Tidak Bisa Bertemu. Besok Dia Yang Akan Kerumah Kita! ” Jelas Guntur Dengan Suara Pelan.   “ Bagaimana Kalau Nanti Dia Akan Marah - Marah Menagih Hutangnya! “ Nada Bicara Lastri Sedikit Meninggi, Guntur Segera Memberikan Lastri Isyarat Agar Tidak Bicara Terlalu Keras Karena Ada Nadya Di Hadapan Mereka.   “ Maaf. ” Bisik Lastri Ke Guntur.   “ Mamah….. Papah. Kok Makanannya Dari Tadi Gak Di Makan? Kalian Berdua Kayaknya Sibuk Banget Ya, Sampai Nadya Di Depan Kalian Di Cuekin. “ Nadya Memasang Wajah Kecewa, Bibirnya Maju Beberapa Senti.   “ Bukan Gitu Nadya, Kita Cuma—Ah Sudah Lupakan. Ayo Kita Makan! ” Lastri Mulai Menyentuh Makanan Di Hadapannya Yang Sejak Tadi Di Acuhkan, Guntur Pun Mengikuti Lastri.   “ Papah, Dua Minggu Lagi Nadya Akan Menghadapi Ujian Nasional! Nah, Besok Itu Kebetulan Libur Dua Hari. Jadi, Nadya Sama Temen - Temen Mau Liburan Ke Yogyakarta. Ya, Anggap Aja Refreshing Dulu Sebelum Ujian. “ Jelas Nadya Penuh Semangat.   “ Oh Gitu, Terus? ” Tanya Guntur, Ia Terlihat Hanya Mengaduk - Aduk Makanannya Seperti Tidak Bernafsu.   “ Ya… Terus Papah Jangan Lupa Transfer Uang Ke Rekening Nadya Ya He He. Kalau Bisa Sih Agak Banyakan, Soalnya Kan Kalo Liburan Itu Pasti Butuh Duit Banyak Buat Beli Ini –- Itu… “ Terang Nadya.   “ Papah Transfernya Malam Ini Ya, Biar Besok Nadya Berangkat Udah Ada Uang Di Atm---“ Nadya Terlihat Tak Sabar Tapi Kedua Orang Tuanya Kini Terlihat Bersedih.   Guntur Dan Lastri Saling Bertatapan , Terlihat Mereka Berdua Kebingungan Harus Bilang Apa Kepada Anak Satu - Satunya Itu. Jika Saja Perusahaan Miliknya Tidak Terkena Tipu Oleh Klien Nya. Sudah Pasti Guntur Akan Dengan Mudah Memberikan Uang Dan Apapun Yang Nadya Inginkan.   Sebagai Orang Tua Yang Biasanya Selalu Memberikan Apapun Yang Anaknya Inginkan, Guntur Dan Lastri Merasa Sangat Sedih Karena Kali Ini Tidak Bisa Berbuat Apa – Apa Karena Masalah Yang Menimpanya Saat Ini. Sebelumnya, Mereka Berniat Menyembunyikan Masalah Ini, Tapi Keadaan Memaksa Mereka Untuk Menjelaskan Apa Yang Sedang Terjadi Agar Putrinya Itu Mau Mengerti Kondisi Keuangan Mereka Saat Ini.   “ Sebaiknya, Kita Harus Kasih Tahu Semua Ini Kepada Nadya, Pah. ” Bisik Lastri, Dengan Berat Hati Dan Meskipun Tidak Tega, Akhirnya Guntur Menyetuji Saran Lastri. Jujur, Dalam Hati Kecilnya Ia Tidak Tega Jika Putri Kesayangannya Itu Harus Mengetahui Hal Pahit Ini.   “ Nadya, Ada Yang Ingin Mamah Dan Papah Bicarakan, Sayang. “ Lastri Menarik Nafasnya Dalam - Dalam Kemudian Mengembuskan Dengan Kasar, Sepertinya Terlalu Berat Untuk Mengatakan Hal Ini Kepada Anaknya Itu.   “ Iya, Nadya Akan Dengerin. “   “ Kamu Harus Tahu, Bahwa Kehidupan Kita Mulai Sekarang Akan Berubah Total! ” Jelas Lastri.   “ Maksud Mamah? ” Kening Nadya Mengerut. “ Berubah Gimana Mah? ”   “ Nadya, Perusahan Papah Kamu Bangkrut! “ Ucap Lastri Dengan Cepat.   Penjelasan Yang Baru Saja Lastri Lontarkan Itu Mampu Membuat Jantung Nadya Hampir Berhenti Berdenyut. Kedua Bola Mata Dan Mulut Nadya Terbuka Lebar Seolah - Olah Menggambarkan Bahwa Dirinya Sangat Terkejut Dan Tidak Percaya Akan Ucapan Yang Baru Saja Ibunya Katakan.   “ Ba…Bangkrut? ” Nadya Berbicara Dengan Terbata - Bata, Dimatanya Mulai Terlihat Genangan Air.   “ Iya Nadya, Perusahaan Papah Terkena Tipu Oleh Kliennya! Semua Saham Yang Perusahann Papah Miliki Habis Tak Tersisa. Belum Lagi, Ada Banyak Hutang Yang Harus Kita Lunasi. Mamah Dan Papah Berharap Kamu Mau Mengerti Dengan Kondisi Saat Ini, Sayang. “ Lastri Merasa Sedih Mengungkapkan Semua Itu Kepada Nadya, Putri Semata Wayangnya.   “ Iya Nadya, Dengan Berat Hati Papah Gak Bisa Kasih Kamu Uang Untuk Liburan Besok. Maafkan Papah Nadya. “ Guntur Menundukan Kepalanya Merasa Besalah Telah Membuat Putri Satu - Satunya Itu Bersedih.   “ Tapi Kita Berdua Akan Berusaha Mencari Biaya Untuk Sekolah Kamu Nadya. Meskipun Sulit, Tapi Kita Berdua Akan Usaha. “   Perlahan Air Mata Nadya Menetes, Ia Menggeleng Tak Percaya Dengan Kenyataan Pahit Yang Baru Saja Ia Dengar.  Dadanya Terasa Sesak Seperti Kekurangan Oksigen, Bibirnya Bergetar Menahan Isak Tangis. Tidak Dapat Dipungkiri Lagi, Dirinya Begitu Merasa Sangat Sedih.   Melihat Anaknya Mulai Menangis, Lastri Bangun Dari Duduknya Berpindah Tempat Berdiri Disamping Nadya, Lalu Ia Memeluk Putri Cantiknya Itu.   “ Nadya Sayang, Maafin Mamah Dan Papah Yang Telah Membuat Kamu Bersedih. “ Lastri Memeluk Nadya Dengan Erat Dan Di Biarkan Anaknya Itu Menangis Di Pelukannya. ** JANGAN LUPA KLIK TOMBOL LOVE NYA UNTUK MENSUPORT :)

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Dependencia

read
185.8K
bc

Istri Kecil Guru Killer

read
156.0K
bc

Mrs. Rivera

read
45.2K
bc

(Bukan) Istri Pengganti

read
48.8K
bc

Married By Accident

read
223.9K
bc

Enemy From The Heaven (Indonesia)

read
61.2K
bc

Sacred Lotus [Indonesia]

read
49.8K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook