Bab 44. Berhenti Bertanya-tanya

1049 Words

Jarek tidak mau membuat keributan di depan karyawannya. Ia pun memilih berjalan cepat ke luar dari kantor, akan tetapi saat sampai di depan kantor, Defa memegang lengan Jarek membuat Jarek menghentikan langkahnya. "Apa lagi!" bentak Jarek seraya menepis kasar tangan Defa. "Aku enggak ngerti ya, sama kamu. Kita enggak ada masalah apa-apa. Keluarga kita juga enggak ada masalah. Kenapa harus batal?" tanya Defa dengan nada suara marah hingga meninggikan suaranya. Beberapa karyawan yang memang sedang akan keluar dari perusahaan karena ini jam makan siang pun langsung terdiam mendengar ucapan Defa yang meninggi. Hanya sebentar setelah itu mereka kembali berjalan dan berpura-pura tidak mendengarkan apapun. "Karena gua enggak cinta sama lo!" tegas Jarek dengan nada suara meningginya. Ia sudah

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD