Lembayung tersedak dan terbangun dari tidurnya, ia terbatuk - batuk kecil dan duduk perlahan. Sejak pulang kerja tubuhnya terasa sangat lelah membuatnya pergi tidur lebih cepat. Apalagi ia tak ingin mendengarkan penolakan sang ayah pada Arka yang selalu datang setiap malam untuk berbicara. Lembayung menatap kearah jam di dinding yang menunjukan pukul 10 malam. Tenggorokannya sakit karena tidur sambil mangap dan perutnya lapar karena belum makan malam. Perlahan ia bangkit dan berjalan terseret- seret keluar dari kamarnya, setelah makan nanti ia ingin menghubungi Arka untuk menanyakan kabarnya setelah ditolak untuk kesekian kalinya oleh Gatot – sang ayah. Lembayung merasa kakinya sangat pegal, saat keluar dari kamar ia mendengar suara tivi yang masih menyala tanda sang ayah masih terjag
Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books


