"Senangnya aku, sekarang aku sudah punya pacar. Setelah delapan tahun menunggu, penantianku tidak sia-sia juga." Nevan merentangkan kedua Tangannya di atas tempat tidur yang empuk di suatu pagi. Beberapa hari ini setelah resmi jalan dengan Casia, Nevan tidur nyenyak setiap malamnya. Dia memang menanti Casia sejak delapan tahun lalu. Semua doa dan usahanya dulu terwujud sekarang ini. Dan dia benar-benar tidak menyangka keinginannya akan tercapai. Di hari libur seperti ini dia tak ingin bangkit dari tempat tidurnya. Dia masih betah berlama-lama berada di kamar dan memeluk bantal seperti ini, sembari membayangkan yang indah-indah dengan Casia. Terdengar suara derap langkah di tengah lamunanya. "Apa ada pencuri masuk rumah?" Nevan segera bangkit, turun dari ranjang. Bukankah rumah ini

