“Mi, aku rasa Arya itu sudah gila.” Cita menatap Arya, Nando, Lee, serta papanya yang sedang bicara serius di tepi kolam renang, dari kamarnya. Mungkin tidak terlalu serius, karena sesekali Cita melihat keempat orang itu tertawa begitu renyah. Cita jadi penasaran, apa yang sedang keempat pria itu bicarakan di pagi hari nan terik seperti sekarang. Kenapa juga harus berada di kolam renang, bukan di dalam rumah dan bisa memakai pendingin ruangan. Surabaya benar-benar terasa terik, dengan panas yang menjadi-jadi belakangan ini. Sandra lantas tertawa, sambil menatap ke arah pandangan Cita. “Gila kenapa?” “Mami tahu dia ngapain pagi-pagi banget tadi datang ke sini?” Cita bicara tanpa titik koma, dan menatap Sandra sembari menggeleng pelan. “Tahu.” “Mami tahu?” Cita terbelalak tidak percaya

