bc

Faster, Mas!

book_age18+
49.5K
FOLLOW
490.4K
READ
billionaire
possessive
contract marriage
age gap
arranged marriage
CEO
comedy
sweet
humorous
office/work place
like
intro-logo
Blurb

Komedi-Romantis-Dewasa (Bukan cerita porno)

WARNING! 18++ (Berisi adegan dewasa) Harap bijak dalam memilih bacaan.

***

Rusma Adiwijaya merupakan seorang CEO di perusahaan keluarganya. Di usianya yang sudah menginjak kepala tiga, ia sama sekali belum menikah. Mama Nana selaku ibu dari Rusma pun merasa risau, ia ingin sekali segera menimang cucu dari putra tertuanya itu. Hingga akhirnya Mama Nana menjodohkan Rusma dengan seorang gadis desa, namanya Asri Sulastri.

Sikap polos Asri membuat Rusma seringkali merasa kesal, Asri itu katrok dan ndeso. Rusma terkadang harus menyiapkan stok kesabaran yang banyak jika tidak ingin memarahi Asri ketika ia mengajari istrinya itu hal-hal yang baru.

Mama Nana meminta agar Rusma ikut ke desa bersama mertua serta istrinya, bagaimana kisah seorang pria kota seperti Rusma ketika berada di desa? Apakah akan tumbuh rasa cinta di hati Rusma untuk Asri?

Dan bagaimana Rusma akan tahan dengan kenorakan Asri yang sering sekali meneriakkan kata-kata 'Faster, Mas!' hingga membuatnya selalu sakit kepala?

Jangan lupa follow akunnya dan tap love ceritanya sebelum membaca ya ❤️

Cover orisinil by @Simiftahuljannah

gambar by @Pinterest

Font by @Canva

chap-preview
Free preview
Prolog
Di sebuah rumah mewah sedang berkumpul keluarga, ada seorang pria tampan yang sepertinya tak setuju dengan pendapat orangtuanya. Bagaimana ia akan setuju? Orangtuanya memaksa agar dirinya mau menikah dengan gadis pilihan orangtuanya, astaga bahkan menikah saja tidak pernah terbayangkan di dalam hidupnya. Apalagi ini menikah dengan gadis yang sama sekali tak ia kenal, bagaimana mungkin ia akan terima? Ini sudah zaman modern, seharusnya tidak ada lagi model perjodohan seperti zaman Siti Nurbaya. Lagipula ia adalah seorang pria, jikapun ia mau bisa saja ia mendapatkan seorang wanita yang mau dinikahi dengannya. Namun dirinyalah yang tidak mau menikah secepat ini, ia masih ingin sendiri. "Usia kamu itu sudah tiga puluh dua tahun, masa masih ingin sendiri terus? Mama dan Papa ini sudah tua dan ingin segera menimang cucu dari kamu." Perkataan Nana–mamanya membuat ia terdiam sejenak. "Tapi Rusma masih belum ingin menikah, Ma. Toh untuk ukuran pria umur segitu pun juga masih tergolong muda, bahkan ada saja yang menikah di usianya yang menginjak kepala empat." Balasan dari pria bernama Rusma itu membuat Mama Nana melotot. "Muda apanya!? Umur segitu tuh sudah menjelang akhir kadaluwarsa! Seharusnya kamu itu kalau dari dulu menikahnya kini sudah memiliki anak!" Rusma menghela napas, ini kenapa mamanya jadi suka menjodoh-jodohkannya seperti ini? "Ma, Rusma belum siap menikah. Kalau nanti Rusma siap, nanti Rusma akan bawa calon mantu untuk Mama." Pria itu berusaha kembali membujuk mamanya agar tak memaksanya lagi untuk menikah. "Alah kelamaan! Mama sudah mendapatkan calon istri untuk kamu! Dia itu cantik, baik, berasal dari keluarga baik-baik dan masih muda. Mama yakin dia mampu untuk memberikan kamu anak kesebelasan!" Perkataan Mama Nana berhasil membuat mata Rusma melotot. "Ma!? Serius sebelas?" tanyanya tak percaya dengan perkataan mamanya. "Iya! Kamu itu harus memberikan cucu yang banyak untuk Mama, balasan karena kamu tidak segera menikah sejak dulu. Jadi kamu harus usaha lebih gencar agar istri kamu itu nanti cepat hamil," ucap Mama Nana santai mengabaikan mulut menganga Rusma. "Ngapain tuh mulut menganga lebar? Nanti kemasukkan lalat Mama enggak mau tanggung jawab, ya?" Dan setelah perkataan mamanya terlontar, Rusma terbatuk-batuk karena tenggorokannya seperti kemasukan sesuatu. "Kan apa yang Mama bilang, makanya itu mulut dibuka diwaktu yang penting aja." Rusma menggelengkan kepalanya, tak habis pikir dengan perkataan mamanya. "Ma, Rusma enggak mau dijodohkan. Rusma bisa cari calon istri sendiri," tolak Rusma untuk yang kesekian kalinya. "Alah! Kamu tuh cuma omdong alias omong doang! Mama males percaya sama kamu lagi, kemarin-kemarin bilangnya kalau bulan ini janji akan membawakan calon mantu untuk Mama. Buktinya sampai sekarang belum ada juga Mama lihat kamu bawa perempuan ke rumah," ucap Mama Nana membuat Rusma menyengir. "Belum nemu yang cocok, Ma. Tapi Rusma janji kali ini Rusma pasti akan bawa ...." "Alah enggak perlu! Itu calon istri kamu katanya sudah tiba, sebentar lagi ... nah ini dia!" Rusma sontak membalikkan tubuhnya, matanya melotot begitu ia bersitatap dengan wanita yang katanya akan menjadi calon istrinya. "Ma? Mama kok sembarangan mau jodohin Rusma sama janda beranak satu? Mana anaknya udah gede pula," protes Rusma yang dibalas pelototan tajam dari Mama Nana. "Ihh sembarangan kamu!" Mama Nana langsung mencubit perut Rusma kuat. "Calon istri kamu itu yang ini loh, namanya Asri." Mata Rusma semakin membola. "Mama jodohin Rusma sama anak-anak? Rusma bukan pedofil, Ma!" Lagi, Rusma mendapatkan cubitan maut dari mamanya. "Ini mulut minta ditabok pake panci ya kayaknya? Nak Asri ini umurnya udah dua puluh tahun, loh." Rusma menatap gadis bernama Asri itu tak percaya, serius itu umurnya dua puluh? Tapi kenapa badannya sangat kurus dan kecil? Ah tapi tetap saja, dua puluh tahun itu masih sangat kecil untuknya. Selisih umur mereka begitu banyak, apa mamanya tidak bisa mencarikan seorang wanita dewasa saja? "Ma, Rusma enggak mau!" teriak Rusma membuat terkejut semua orang. *** Hallo, jangan lupa follow akunnya dan tap love ceritanya sebelum melanjutkan membaca cerita ini ya. semoga kalian terhibur ....

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

GAIRAH CEO KEJAM

read
2.3M
bc

I Love You Dad

read
282.7K
bc

✅Sex with My Brothers 21+ (Indonesia)

read
923.1K
bc

Sexy game with the boss

read
1.1M
bc

Sweet Sinner 21+

read
885.0K
bc

Naughty December 21+

read
509.0K
bc

I LOVE YOU HOT DADDY

read
1.1M

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook