Bali, Pantai Karma Kandara 11 tahun silam “Res, kok bengong? Lo nggak mau main di laut?” Ares tersentak dari lamunannya ketika Jia menepuk bahunya. Ares bahkan tidak sadar sudah beberapa detik melamun atau lebih tepatnya terpaku ke satu arah, pada satu objek yang saat ini tengah berdiri merentangkan tangan ke arah pantai seolah sedang menikmati angin laut, berjarak mungkin sekitar beberapa puluh meter darinya. Angin di pantai Karma Kandara siang itu meniupkan helai-helai rambutnya yang sedikit memanjang, membuat sesekali Ares harus menyugar rambutnya ke belakang. “Nggak Ji, kulit gue alergi air laut,” ujarnya sambil merebahkan tubuhnya pada tikar yang sudah digelar di bawah bentangan payung pantai lebar yang melindunginya dari udara panas Bali hari itu. “What?” Jia menatap Ar

