46: Pahlawan Bermuka Dua [E]

1261 Words

* “Kalau begitu aku akan pergi. Jangan sesali keputusan yang kau ambil sekarang, bro!” peringat Susi seraya mendirikan tubuh. ”Aku tidak melihat kemungkinan kau bisa lepas dari situasi ini kalau bukan kau sendiri yang menghendaki.” ”…” ”Selamat tinggal, Ardan,” ucap Susi. Dirikan tubuh dengan sangat perlahan. Beri kesempatan sang kawan berubah pikiran. Dan menghentikan laju langkahnya. Tapi, tak ada satu kata pun terucap dari bibir kering pemuda di dalam ruangan. Ia hanya menatap kosong kepergian sang teman. Yang mana sangat tidak mungkin Susi biarkan! Ia pun segera membalik tubuh. Kembali berjalan masuk dan membopong (tepatnya memaksa untuk membopong) badan pemuda itu yang sudah jauh lebih ringan. ”Susi!” teriak Ardan pelan. Tak bertenaga. ”Aku tidak percaya ini yang benar-benar kam

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD