Dimana kamu mas?

1190 Words

Bram segera menahan tangan Bening saat melihatnya berjalan dengan langkah goyang. Kepalanya yang terasa sakit dan pusing membuatnya berjalan tak stabil. “Biar aku antar kamu pulang … Diraga juga pasti dirumah bukan? Kamu tak mungkin pulang sendirian seperti ini,” ucap Bram cepat. “Jangan pak, saya gak mau mas Diraga jadi salah paham lagi,” tolak Bening sambil mengelus dagu dan pipinya yang terasa amat sakit. “Ning!” “Biarkan saya pulang sendiri, tak apa … saya permisi ya pak…sudah terlalu malam dan saya harus segera bertemu dengan mas Diraga,” pamit Bening lalu segera berjalan meninggalkan Bram sendirian. Ia hanya ingin pulang dan menemui suaminya. Sesampainya dirumah kedua adiknya sudah tidur sedangkan Diraga tak ada disana. Bening mencoba menghubungi Diraga tapi tak diangkat. Hati

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD