112. Lelaki posesif

1532 Words

Untuk beberapa saat Bening dilanda rasa malu, usai pelukan Davin melonggarkan. Davin berpindah posisi, berdiri di samping Bening. “Masih sakit?” Tanya lelaki itu, sambil memegang salah satu tangannya. “Nggak.” Balas Bening. “Coba aku lihat.” “Nggak gue lagi?” Davin mengubah panggilan untuk dirinya, yang membuat Bening kebingungan. Tapi Davin tidak menjawab, ia menarik tangannya dan memeriksanya dengan sangat hati-hati. “Mukanya kembali terbuka, kita harus periksa lagi.” “Nggak perlu, nanti sembuh sendiri.” “Prosesnya akan sangat lama, aku antar ke klinik sekolah untuk diperiksa.” “Tapi,” Awalnya Bening menolak, sebab ia tidak mau kegaduhan kembali terjadi saat ia dan Davin menuju klinik sekolah. “Kamu duluan aja, aku nyusul.” Mengikuti Davin yang tidak lagi menggunakan kat

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD