“Sialan!” Umpat Bening, saat ia keluar dari kediaman Mega.
“Kenapa datang pas mau makan sih?!” Keluhnya lagi.
Bening benar-benar merasa lapar, perutnya berbunyi sejak tadi. Tapi apakah daya saat Nia datang dengan sikap tidak bersahabatnya itu.
Nia mengingatkan bening akan sosok wanita yang dikenalnya, dia adalah ibu tirinya.
Mereka hampir memiliki banyak kesamaan, selain tatapan tajam dan sinis tentu saja.
Ibu tiri, sosok perempuan jahat yang sering digambarkan sering memukul atau menindas anak tirinya. Bahkan banyak pula yang menyebut ibu tiri hanya cinta pada ayah saja, gambaran seperti itu tertanam di dalam ingatan Bening usai menonton sebuah film saat usia masih kecil. Anggapannya pada sosok wanita bernama ibu tiri sangat lah buruk tapi setelah beranjak dewasa, Bening pun bisa m
