“Kamu sudah pulang?” sapa Izza saat melihat Liliana masuk ke dalam rumah mereka ketika pria itu hendak menuju dapur untuk mengambil segelas air. Melihat suaminya, Liliana segera menghampiri Izza dan memeluknya penuh rindu. Izza pun membalas pelukan Liliana yang tampak lelah setelah seharian di rumah sakit. “Aku kangen sama kamu … tapi kamu selalu menghilang jika aku sedang sibuk dirumah sakit,” gumam Liliana sambil menatap Izza dalam dan ucapannya terdengar jelas ditelinga Izza walau pelan. Izza hanya bisa mengelus rambut Liliana dan menatap perempuan itu dengan pandangan sayang. Bagaimanapun perempuan ini juga berarti untuk Izza, ia adalah perempuan pertama yang mendukungnya apapun yang terjadi dalam hidup Izza. Liliana mengikuti langkah Izza menuju ruang kerja suaminya dan matany

