Bab 25. Badai itu akhirnya datang (part 2)

1150 Words

Sedangkan ditempat lain, Briona baru saja selesai sholat ketika Izza memberitahu bahwa ia telah mengosongkan satu bagian dari lemarinya untuk Briona. Jika Izza tampak berseri-seri, hati Briona merasa sebaliknya. Entah mengapa jantungnya berdegup tak karuan, ia hanya bisa terus menerus berdoa karena perasaannya terasa sangat tidak enak. “Mas, aku mau pulang aja …,” bisik Briona ketika melihat Bu Irma melayaninya dengan wajah muram saat mereka hendak makan malam. “Sudah gak apa-apa, biarkan saja. Kamu nyonya dirumah ini, ia tak akan melakukan apapun padamu,” hibur Izza sambil mengecup pelipis Briona dan mengambil sendok dari tangan Briona untuk menyuapi istrinya makan. Ketika sepasang suami istri itu tengah asik makan, tiba-tiba terdengar suara mobil masuk dan langkah kaki beberapa or

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD