bc

The Devil Wears Armani

book_age18+
2.2K
FOLLOW
23.2K
READ
age gap
playboy
goodgirl
tomboy
sweet
bxg
coming of age
enimies to lovers
first love
foodie
like
intro-logo
Blurb

Mengandung muatan dan unsur dewasa. Mohon bijak dalam memilih bacaan ya.

---

Dylan Anders Galahault telah merasakan pahitnya akibat dari pengkhianatan yang pernah dilakukannya. Gadis yang dulu disangkanya akan cepat ia lupakan, ternyata tidak pernah mau pergi dari benaknya sedetik pun. Dalam berbagai upaya untuk melupakan mantan kekasihnya itu. Dylan telah menjalin hubungan dengan berbagai tipe wanita. Sayang, hasil dari usahanya itu nol! Dia tidak pernah bisa melupakan Nayla.

Namun, pertemuannya dengan gadis barbar bernama Jade Anne Blanchet mengubah hidup Dylan. Si barbar itu selalu saja mencari ribut dengannya hanya gara-gara muffin! Hanya saja, Dylan terjebak dalam pesona gadis pirang nan galak itu. Dan meskipun Jade menolak, Dylan pasti akan berhasil membawanya ke tempat tidur!

----

Jade pindah ke tempat neneknya untuk bekerja di kafe milik wanita tersebut sekaligus menjauh dari hingar bingar dunia hiburan yang selama ini dijalaninya. Akan tetapi, hari-hari tenang yang ia impikan di kafe itu tidak pernah terwujud karena dirinya sudah harus ribut dengan seorang pria karena orang itu telah memakan muffin lemonnya!

Pria itu bukan jenis orang yang ingin Jade kenal. Pria tampan, perlente, kaya raya, dan selalu berganti wanita setiap malamnya. s***n berwujud sempurna dalam balutan Armani. Ia sudah hapal bagaimana kelakuan pria sejenis itu. Cium dia, rayu dia, tiduri dia, dan tinggalkan.

Jadi, ketika suatu hari Dylan menciumnya, Jade bertekad tidak akan tunduk dalam pesonanya meskipun itu adalah hal yang paling sulit dilakukannya. Jade sudah bertekad akan melawan apapun yang Dylan lakukan untuk membawanya ke tempat tidur, dan ia yakin dirinya pasti akan menang!

When lifes give you a lemon, take it and make a muffin!

chap-preview
Free preview
1
Apa kalian percaya karma? Jika kalian menanyakan itu pada Dylan Andres Galahault beberapa tahun silam, mungkin ia akan mencibir dan berkata, “karma itu mitos.” Namun, jika kau menanyakannya sekarang, ia akan menampilkan wajah sendu, senyum lesu, dan jawaban pelan, “ya, aku percaya.” Bukan tanpa alasan mengapa keyakinan itu akhirnya berubah. Dylan pernah melakukan kesalahan, yang sangat fatal, dalam hidupnya. Dan jika satu kali tidak cukup membuatnya terkena karma, ia melakukannya sampai dua kali. Bahkan keledai pun tidak jatuh ke dalam lubang yang sama dua kali ‘kan? Yah, memang dia lebih bodoh dari keledai. Lalu akhirnya, Dylan harus merasakan akibat dari perbuatannya itu. Sampai saat ini. Karma memang sudah hukum alam bukan? What goes around, comes around. Kesalahan pertama yang Dylan lakukan adalah berselingkuh dengan kekasih adiknya. Nadya dan Nathan telah menjalin hubungan sejak mereka masih menjadi mahasiswa tingkat awal. Gadis itu juga telah mengenal orangtuanya karena Nathan sering mengajak Nadya ke rumah. Dan otomatis, Dylan juga mengenal Nadya. Dylan akui dirinya memang pecinta wanita cantik. Ia yang dua tahun lebih tua daripada Nathan, sudah mulai menjalankan bisnis keluarga dan otomatis memiliki penghasilan sendiri sehingga membuatnya diburu para wanita. Tentu saja ia sangat menikmati itu. Uang dan wanita cantik adalah dua hal yang selalu ada di sekelilingnya. Lagipula, sama seperti dirinya yang memuja wanita cantik, para wanita adalah pemuja uang. Jika kau kaya raya, bisa dipastikan hanya perlu menggerakkan satu telunjuk untuk membuat para wanita bertekuk lutut di kakimu. Pada awalnya, Dylan sama sekali tidak melirik Nadya. Gadis itu hanya mengincar uang Nathan. Oke, uang keluarga mereka. Dylan tahu itu dengan sangat jelas. Nadya adalah jenis wanita yang akan bertekuk lutut demi uang. Namun, Nathan sangat mencintai Nadya dan tidak mau mendengarkan nasihatnya. Nathan adalah satu-satunya adik yang Dylan miliki dan ia sungguh menyayangi adiknya itu. Hubungan mereka juga sangat dekat layaknya adik dan kakak pada umumnya. Mereka sering road trip berdua, memancing, atau bahkan hanya bertanding game di rumah. Lalu satu ketika, Nathan yang saat itu sedang tidak bisa menjemput Nadya, meminta Dylan untuk menjemput gadisnya itu di kampus. Meskipun Dylan tidak menyukai Nadya, ia menyetujui untuk menjemput wanita itu. Dan si jalang itu menggodanya. Niat Dylan menanggapi godaan itu sebenarnya hanya ingin agar Nathan lepas dari gadis seperti Nadya. Akan tetapi, gadis itu terlalu cantik dan Dylan tergoda. Sudah ia katakan jika dirinya adalah pecinta wanita cantik ‘kan? Setelah sore itu, mereka sering bertemu diam-diam di klub, minum, dan yah... kalian pasti menduga bagaimana akhirnya. Nadya benar-benar hebat di atas ranjang. Dari semua wanita yang pernah berhubungan dengannya, Nadya adalah yang paling luar biasa. Karena itulah Dylan tidak bisa melepaskannya. Namun, sepandai-pandainya mereka menutupi hubungan terlarang itu, pada akhirnya Nathan mengetahui perselingkuhan mereka. Tidak tanggung-tanggung, Nathan bahkan memergokinya di apartemen milik Dylan sendiri ketika ia dan Nadya baru saja selesai bercinta. Dylan membuka pintu hanya dengan memakai jubah tidurnya, sementara Nadya masih berbaring telanjang di atas tempat tidur Dylan. Nathan marah besar kepada mereka berdua dan semenjak itu, hubungan Dylan dengan Nathan tidak pernah membaik lagi. Beberapa waktu kemudian, Nathan memutuskan untuk melanjutkan kuliahnya di Jerman. Sejak itulah, mereka benar-benar tidak pernah lagi saling menanyakan kabar. Kemudian, Dylan bertemu dengan Nayla. Gadis itu cantik. Seorang mahasiswa baru di kampus tempat Dylan kuliah dulu. Ya, meskipun sudah lulus kuliah, Dylan masih sering datang ke kampus untuk bertemu teman-temannya. Sekedar untuk minum kopi atau menghabiskan sore setelah mereka lelah bekerja. Entah mengapa, sejak awal melihat Nayla, Dylan merasa terpikat kepadanya. Gadis itu memang bukan tipikal gadis yang seksi dan feminin seperti yang selama ini selalu dekat dengan Dylan. Nayla bahkan cenderung cuek dalam penampilan. Namun, hal itu justru membuat Dylan semakin tertarik kepada Nayla. Satu-satunya jalan hanyalah sering datang ke kampus agar ia bisa berkenalan dengan si mungil itu. Akan tetapi, Nayla tidak seperti gadis kebanyakan yang sangat mudah ia dekati. Oh, semua orang tahu siapa Dylan Galahault. Mahasiswa berprestasi dengan nilai terbaik saat dirinya lulus, pemilik perusahaan multinasional, kaya raya, dan tentu saja, luar biasa tampan. Namun itu sama sekali tidak membuat Nayla tertarik. Nayla begitu dingin, cuek, dan bahkan terang-terangan menolak ajakan Dylan untuk makan siang di akhir pekan. Segala pesonanya sebagai seorang player telah Dylan kerahkan, tetapi gadis itu tidak juga luluh pada pesonanya. Lalu, terjadilah peristiwa itu. Nayla dicopet di depan kampus, dan Dylan menolongnya mengejar si pencopet. Kalian jangan berburuk sangka, pencopet itu bukan orang suruhannya. Ia tidak akan melakukan hal nista seperti itu hanya untuk menarik perhatian seorang gadis. Sejak itulah mereka menjadi dekat dan akhirnya mulai berpacaran. Meskipun Nayla adalah gadis kolot yang hanya mau ia cium, tetapi Dylan tidak memaksa Nayla untuk melakukan yang lebih jauh. Dylan menghormati itu. Nayla memang berbeda dari semua wanita yang pernah ia kencani. Hubungan mereka berjalan lancar dan baik-baik saja selama sekitar dua setengah tahun. Meskipun kemudian Dylan menyadari jika dirinya tidak memiliki perasaan yang menggebu-gebu bersama Nayla, tetapi Dylan lumayan bahagia. Yah, meskipun awalnya Dylan baik-baik saja dengan tidak melakukan ‘itu’, pada akhirnya ia sangat tersiksa. Seks adalah sebuah kebutuhan yang tidak bisa Dylan abaikan. Dirinya sudah mencoba untuk setia selama dua setengah tahun, dan tidak mengencani wanita lain. Akan tetapi, Dylan benar-benar butuh seks dalam hidupnya. Dan ia pun melakukannya lagi. Kali ini terjadi dengan sahabat Nayla sendiri. Joanna hampir sama dengan Nadya dalam segalanya. Gadis itu juga bisa memberikan apa yang tidak Nayla berikan padanya. Mereka bermain api dan pada akhirnya hangus terbakar. Secara tidak sengaja, mereka terpergok oleh Nayla. Gadis itu marah besar sebelum akhirnya mereka putus. Pada awalnya, tentu Dylan merasa baik-baik saja. Ia bisa mendapatkan wanita manapun yang diinginkannya. Dan yang lebih menguntungkan, Dylan tidak perlu mengikatkan diri dalam sebuah hubungan seperti yang pernah terjadi dengan Nayla. Ia tidak akan menjadi bodoh lagi dengan menjalin hubungan. Cukup Nayla saja. Namun ternyata, itu semua hanyalah awal. Ketika akhirnya tiada lagi Nayla di dalam hidupnya, Dylan merasa begitu kehilangan. Dua setengah tahun jelas buka waktu yang pendek untuk menjalin suatu hubungan. Dylan tidak menyadari itu hingga akhirnya Nayla pergi dari hidupnya. Ia begitu tersiksa. Hal pertama yang Dylan lakukan adalah mencoba minta maaf dan menemui gadis itu di rumahnya. Akan tetapi, bukan sambutan baik melainkan sebuah pukulan keras yang ia terima dari ayah Nayla. Gadis itu juga tidak pernah mengangkat teleponnya, atau mau menemui Dylan di kampus. Nayla benar-benar menghilang. Sedangkan Joanna lari dari tanggung jawabnya meminta maaf dan kembali ke kota asalnya. Ia sangat kehilangan Nayla. Pada akhirnya, Dylan baru menyadari jika dirinya benar-benar mencintai Nayla. Setelah gadis itu tidak ada lagi di hidupnya karena kesalahan bodoh yang Dylan lakukan. Beberapa lama kemudian, Nayla memang akhirnya memaafkan Dylan, tetapi hanya itu. Mereka tidak bisa lagi menjalin hubungan karena gadis itu akhirnya menjadi kekasih dan istri dari Nathan, adiknya. Jadi, ia telah menerima karmanya bukan? Dylan jatuh cinta setengah mati pada gadis yang tidak bisa ia miliki karena gadis itu telah menjadi bagian dari keluarganya. Harus selalu ada senyum palsu yang harus Dylan tunjukkan pada saat pertemuan keluarga mereka. Pada saat ia bermain dengan keponakan-keponakannya, dan juga pada saat Dylan melihat cinta di mata Nathan dan Nayla. Hatinya sakit. Sangat sakit. Ia masih sangat mencintai Nayla hingga detik ini. Padahal, Dylan tahu jika Nayla sudah melupakannya dan hidup bahagia dengan Nathan juga anak-anak mereka. Namun mengapa ini tidak mudah baginya? Dylan mencoba, tentu saja ia mencoba!, menjalin hubungan dengan wanita lain. Namun setiap kali itu terjadi, ia membandingkan para wanita itu dengan Nayla. Bahkan ketika mereka berhubungan seks, Dylan hanya membayangkan Nayla! Ini karma bukan? Buah dari apa yang telah ia lakukan dulu karena mengkhianati cinta dan ketulusan yang Nayla berikan untuknya. Dan mungkin, pada akhirnya, selamanya Dylan akan hidup seperti ini. Tenggelam dalam cinta yang tidak akan pernah ia miliki dan menua sendirian. Tanpa istri. Tanpa anak. Dan tanpa cinta di hidupnya. Jadi, berhubung Dylan tahu jika dirinya tidak akan pernah bisa mencintai wanita lain lagi di hidupnya, apa yang perlu dilakukannya sekarang adalah bersenang-senang. Ya, bersenang-senang dengan setiap wanita yang rela tidur dengannya. Nayla mungkin memang masih ada di hatinya, tetapi fisiknya juga butuh kehangatan lain. Tidak masalah jika ia membayangkan Nayla yang berbaring di sampingnya. Dylan tidak peduli selama ia bisa menuntaskan gairahnya. Itu adalah harga setimpal untuk karma yang sedang ia rasakan. Ya, seperti yang sudah ia bilang, what goes around, comes around.

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Crazy In Love "As Told By Nino"

read
279.5K
bc

UN Perfect Wedding [Indonesia]

read
75.6K
bc

Accidentally Married

read
102.7K
bc

Satu Jam Saja

read
593.3K
bc

Mrs. Rivera

read
45.3K
bc

Dependencia

read
186.3K
bc

Romantic Ghost

read
162.3K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook