Sepenuh Cinta, Separuh Luka #27

1321 Words

Siang ini, usai mengajar dan makan siang bersama Bhanu, Nayla bersiap berangkat ke panti jompo. Bunda Zara pun sudah datang menjemput cucu semata wayangnya. “Cucu Nenda… aduh, gantengnya,” ujar Bunda Zara sambil mencubit pipi Bhanu gemas. Bhanu melompat girang, mengatakan bahwa ia siap bermain dengan nendanya dan nanti akan dijemput oleh ayah serta bundanya. Bunda Zara hanya mengangguk bahagia. Sejak mengenal Rafa, cucunya memang selalu penuh semangat. “Oke, Bunda sudah siap. Taksinya juga sudah datang. Mas Bhanu sama Nenda dulu, ya?” Bhanu mengangkat tangan memberi hormat ala tentara membuat Nayla tersenyum. Di perjalanan tadi, Nayla sudah mengabari Rafa bahwa ia sedang menuju panti jompo. Nada dering ponsel membuat senyumnya bertambah. Ia segera mengangkat panggilan itu. “Sayan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD