Pertemuan itu berlangsung hangat hingga akhir. Ibu Rafa memberi banyak afirmasi positif. Bahkan, sampai di penghujung waktu, mereka masih asyik membicarakan Bhanu. Dalam perjalanan pulang mengantar Nayla, Rafa menggenggam tangan kekasihnya lebih erat. Wajahnya tampak tenang, namun pikirannya gaduh—berisik. Alasan Rafa tak menjelaskan status Nayla sejak awal, Rafa berharap ibunya lebih dulu mengenal pribadi Nayla sebelum tahu status wanita itu. Namun, ia salah menilai. Ibunya tak se-open minded yang ia kira. Meskipun mengakui menyukai kepribadian Nayla, beliau tak setuju. “Ibu hargai usaha kamu untuk move on dari Aira, tapi tidak begini caranya … asal memilih janda.” Ucapan itu masih terngiang di kepala Rafa. Ia tersentak saat merasakan lembut kecupan Nayla di punggung tangannya. “Mas,

