Mahardhika bersumpah ia tidak pernah merasakan gugup yang teramat sangat seperti ini. Jantungnya seolah akan meledak saking ia merasa detakan jantungnya semakin lama semakin cepat saat menunggu Alranita memanggil kedua putranya dan ketika dua anak laki-laki yang memiliki paras mirip dengannya semasa kanak-kakak itu muncul dari arah tangga bersama dengan Alranita tanpa sadar mata Mahardhika memproduksi air mata. Mahardhika merindukan kedua putranya dan dengan mata berkaca-kaca Mahardhika berusaha tersenyum pada kedua putranya itu sambil menyapa, "Hai, boys..." Erga dan Arga saling bertukar pandang satu sama lain dan keduanya berbarengan menatap Alranita dengan mengadahkan kepala mereka ke atas. Alranita mengangguk dan ketiganya pun berjalan mendekati Mahardhika. Erga dan Arga duduk di sofa

