Radhika mengangguki ajakan Mahardhika. Radhika jelas bisa merasakan ada yang berbeda pada Mahardhika. Radhika pun akhirnya mengangguki ajakan pria yang menjadi teman bermainnya saat masih anak-anak dulu. Keduanya pun melangkahkan kaki berjalan menuju coffee shop yang dimaksud oleh Mahardhika. Mahardhika berjalan lebih dulu diikuti Radhika dan keduanya duduk di sebuah kursi kosong setelah keduanya masing-masing memesan kopi. "Apa yang pengen lo bicarain?" Radhika bertanya to the point. Mahardhika menarik nafas dalam dan menghembuskannya perlahan. "Elo beneran serius soal perasaan lo sama Ala?" Radhika mengerutkan alisnya mendengar pertanyaan Mahardhika. "Kenapa elo tanya soal ini? Jangan bilang-" "Gue tau ini bukan urusan gue dan gue enggak akan maksa Ala kembali sama gue. Gue udah sad

