87. Perasaan asing

1570 Words

"Boleh kapan-kapan aku mengajak Erga dan Arga pergi makan keluar atau ke taman bermain?" Alranita spontan menganggukan kepalanya, "Selama Erga dan Arga mau dan bisa, anda bisa mengajak mereka pergi keluar untuk makan atau pergi ke taman bermain. Kita bicarakan lagi bagaimana pembagian waktu soal Erga dan Arga setelah mereka merasa nyaman dengan kondisi ini." Mahardhika tersenyum lebar sambil mengangguk. Jejak air mata di wajah pria itu masih terlihat jelas pasca pertemuannya dengan kedua putra kandungnya. Hati Mahardhika lega luar biasa setelah pertemuan ini berakhir dengan baik dan Mahardhika sadar mengikuti ucapan kedua orang tuanya nyatanya membuatnya kini bersyukur luar biasa. Erga dan Arga sudah kembali naik ke kamarnya setelah pertemuan antara mereka selesai. "Terima kasih untuk h

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD