Bab 58. Marah Mia

1041 Words

Sambil menunggu waktu ngegym, Mia duduk di dalam café di sebelah gedung gym. Dia adalah pelanggan tetap di cafe sekaligus teman dari pemilik café tersebut, sehingga dia diperbolehkan membawa makanan ringan dari luar, tapi Mia tetap memesan kopi di sana. Makan malam singkat sudah selesai, dan Mia masih menunggu waktu yang tepat untuk latihan. “Nani? Sudah sampe?” Mia dihubungi teman latihannya di gym. “Baru aja. Aku sudah tandain tempat kamu ya.” “Oke.” Mia bergegas merapikan meja dan pergi meninggalkan café menuju gedung gym di sebelah café. Hari ini cukup melelahkan bagi Mia, pekerjaan yang padat di kantor, sedikit berselisih paham dengan Sara, lalu dicuekin Ihsan. Tapi dia tetap merasa senang karena pada akhirnya bisa menguasai diri dan tetap bisa latihan di malam harinya. Sudah l

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD