Mia mengakhiri panggilannya dengan perasaan kacau, dia baru saja menerima telepon dari staff yang bekerja di swalayan lain miliknya, memberitahu bahwa Ihsan datang ke sana dan ingin bertemu dengannya. Mia tidak memblokir nomor kontak Ihsan, tapi dia yang memang sedang tidak mau menerima panggilan dari duda itu, juga enggan membalas pesan-pesannya. Mia tidak mengerti dengan perasaannya sekarang, kacau dan semakin kacau. Gilang : Hai, Sayang Mia langsung membalas pesan Gilang : Ya. Tak lama kemudian, Gilang menghubungi Mia. “Halo, Gilang.” “Hai, Mia. Apa kabar?” “Basi banget tanyanya.” Gilang terkekeh. “Sepertinya lelah sekali,” ujarnya. “Ya, aku hari ini nggak ngantor karena sibuk banget di toko.” “Dono, kepercayaanmu?” “Dia mengurus papanya di rumah sakit. Kamu tahu dia anak sa

