"Saya mau mengantar kamu ke kantor. kamu mau ke artika kan?" AKu pernah mengeluh karena merasa kesal diabaikan oleh ben. Laki laki itu terus saja mengabaikan ku dan bermain dengan banyak wanita, sehingga ia saat ini terkena penyakit HIV. Lalu saat ini aku merasa bahwa Dokter Danu itu memang agak keterlaluan. Padahal aku yakin sekali ia sedang sibuk. Yang namanya Dokter, ia seharusnya berada di rumah sakit, saat ini. Dan bukannya berada di depan rumah ku dan mengatakan bahwa ia ingin mengantar kan ku ke artika. Aku masih saja tidak melupakan bagaimana pernyataannya saat itu. Bahwa ia ingin mempersuntingku. Aku tidak tahu apa tujuannya ingin mempersuntingku. ia serius atau hanya main main saja. Namun aku memang tidak akan pernah meresponnya. Maksudku, semua itu akan aku abaikan saja. Per

