Bab 23

1208 Words

"Aku mengganggu kamu?" Aku bertanya ketika kami sudah duduk berhadapan. Haifa menggeleng sambil tersenyum. Aku menundukkan wajah karena kembali terpesona oleh senyuman manis itu. Duhai hati, tolong jangan buat aku lemah di hadapannya. "Sama sekali tidak menggangu kok, Mas. Kebetulan aku baru saja selesai makan siang. Mas sudah memesan makanan?" "Sudah." Aku mengangguk. "Sebenarnya, aku sengaja mengajakmu bertemu karena ingin menyerahkan ini." Aku mengambil paper bag yang kusimpan di kursi sebelah dan menyerahkannya kepada Haifa. "Apa ini, Mas?" tanyanya sambil meneliti paper bag tersebut. "Itu ... Kado pernikahan untuk kamu. Aku sengaja memberikannya sekarang karena kemungkinan besar, aku tidak bisa hadir di acara pernikahanmu nanti," terangku. Haifa sempat tertegun sebelum akhi

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD