Yehuda sangat mengenal suara itu.
Dia melepas rangkulan itu, berbalik dan berjalan menuju meja.
"Silakan, Nona Joseth!" Ujar Yehuda sambil menarik sebuah kursi lalu dia sendiri duduk di kursi satunya.
Leticia Joseth, menatap Yehuda dengan perasaan tercengang. Setelah setahun lebih tidak bertemu, dia berharap sikap Yehuda akan lebih hangat. Namun dia merasakan sikap dinginnya dan jarak di antara mereka yang semakin lebar.
"Duduklah. Aku tidak punya banyak waktu." Kata Yehuda datar.
Leticia menghentakkan kakinya, sesaat merasa kesal dengan sikap Yehuda ini. Dia tidak siap menghadapinya. Namun, dengan berat hati dia tetap menuruti perintah Yehuda.
Leticia duduk di hadapan Yehuda. "Aku tunanganmu, Yehuda. Kenapa kamu tetap tidak mau bersikap lembut padaku?" Tanya Leticia sambil mencon
