Damian menatap serius ke arah layar dimana yang diduga penjahat sedang terlihat sangat menikmati hidup di depan televisi yang saat ini sedang menayangkan siaran langsung sepak bola. Entah kenapa Damian yakin sekali ada yang laki-laki itu sembunyikan sekalipun sekarang masih belum terlihat. Ini sudah hari yang kedua dan Damian rasanya sudah hampir frustasi. Kamera mungilnya hanya akan bertahan kurang lebih satu hari lagi, tapi Robert belum melakukan sesuatu yang mencurigakan.
“Bisa-bisanya dia tidak bergerak dari sofa ruang televisinya selama dua hari selain untuk ke kamar mandi dan mengambil makanan. Ada jenis manusia semacam ini ternyata.” Damian bergumam sendiri sambil mengunyah permen karet yang diberikan Lian sebelumnya.
“Seseorang yang tumbuh dengan segunung kesibukan kaya kamu, ma
