EL. 150 SENYUM ZIA

1013 Words

Zia masuk ruang IGD. Amma dan Elia berada di dekatnya. El datang dan bertemu Aan di luar ruang IGD. "Paman, Zia kenapa?" El bertanya cemas. "Saat semua orang tidur, dia main hujan di samping rumah. Dia menggigil. Mungkin sudah lama dia main hujan saat Kak Aya menemukannya." "Astaghfirullah Al adzim." El mengambil ponsel untuk menelepon Amma nya. "Aku sudah di depan, bagaimana keadaannya, Amma?" Suara El gemetar saking cemas akan keadaan putrinya. "Rawat inap, El. Dia belum juga membuka matanya. Tubuhnya masih menggigil." "Apa aku boleh masuk?" "Amma ke luar, kamu masuk. Tenangkan Elia, dia gelisah dan terus menangis." "Iya, Amma." El memasukkan ponsel ke dalam tasnya. Amma ke luar dari ruang IGD. "Masuklah. Tenangkan, Elia." "Iya, Amma." El masuk ke dalam. Di dekati temp

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD