19. Aku Beri Izin

1101 Words

“Berat, ya, mengizinikan aku jadi istri kamu?” tanya Rielle pelan, senyum getir tersungging di bibirnya. Matanya menatap Harven, seolah mencari jawaban yang ia tahu mungkin akan menyakitkan. “Kalau kakiku enggak seperti ini, kalau aku enggak cacat, apa kamu tetap enggak akan kasih aku kesempatan untuk jadi istri kamu?” lanjutnya, nada suaranya bergetar tipis. Hanya mengucapkannya saja membuat dadanya terasa ngilu. Rielle menarik napas, lalu terkekeh singkat, tawa yang terdengar lebih seperti upaya menertawakan diri sendiri. “Memang seharusnya aku sadar diri,” gumamnya pelan hingga hanya seperti hembusan angin saja. Kemudian ia menegakkan punggung dan mencoba tersenyum. “Ya sudah, abaikan saja apa yang barusan aku bilang. Anggap saja kamu lagi mimpi buruk,” ujarnya ringan, walau jelas m

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD