18. Bolehkah Aku Menjadi Istrimu?

1195 Words

Rielle menatap Harven dalam-dalam, sorot matanya kali ini lembut. "Harven, terima kasih," ucapnya pelan. Harven mengernyit, alisnya bertaut. "Untuk apa? Aku tidak melakukan apa pun." Nada suaranya terdengar heran. Bukankah tadi, saat ia sudah selesai mengompres kaki Rielle, wanita itu sudah mengucapkan terima kasih? Rielle menghela napas kecil, lalu tersenyum tipis, senyum yang entah kenapa membuat d**a Harven terasa sesak. "Terima kasih, walau kamu terpaksa menikah denganku." Ia berhenti sebentar, seolah menimbang kata-kata berikutnya. "Dan maaf. Aku menerima sudah menerima pernikahan ini karena aku sedang tidak bisa bekerja di banyak pekerjaan paruh waktu. Ayahku sakit dan butuh biaya. Adikku masih sekolah. Ibuku hanya bekerja sebagai tukang cuci dan setrika di salah satu rumah yang ti

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD