44. Most Wanted Kampus

1074 Words

Rielle melangkah dengan wajah masam, pikirannya masih dipenuhi amarah yang menyesakkan. Saking larut dalam kekesalan, ia tidak sadar langkahnya terhalang oleh dua sosok pria yang kini berdiri tepat di depannya. “Ugh!” serunya kaget, tubuhnya nyaris oleng ke belakang. Untung saja, dalam sekejap sebuah tangan cekatan melingkari pinggangnya, menahan agar ia tidak jatuh terjengkang ke tanah. “Lain kali kalau jalan jangan sambil kesel gitu, Elle,” suara ringan itu terdengar, disusul tawa kecil yang akrab. Lelaki itu segera melepaskan genggamannya. Rielle menoleh, mendapati wajah Maraka yang sedang menatapnya sambil menyeringai lebar. Ia menghela napas lega, lalu berucap singkat, “Makasih, Mar.” “Lo keren, Elle!” Maraka tiba-tiba mengacungkan dua ibu jempolnya ke arah Rielle, ekspresinya pen

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD