Ayara berdiri mematung beberapa langkah dari Nicholas, pria itu baru tiba pukul tiga pagi padahal menurut Elza—pesawat yang ditumpangi Revan dan Nicholas bertolak dari Surabaya pukul empat sore. Lalu ke mana suaminya pulang setelah tiba di Jakarta? Kenapa baru sampai di rumah pukul tiga dini hari? “Aya.” Satu kata itu yang keluar dari bibir Nicholas dengan ekspresi datar di wajahnya yang tampak lelah. Ayara melangkah mendekat, mengambil alih tas dan jas dari tangan Nicholas. Tanpa berucap, Ayara membalikan tubuh membawa tas beserta jas ke kamar. Kening Nicholas berkerut melihat perbedaan prilaku istrinya, tidak kah Ayara merindukannya? Nicholas berpikir jika Ayara akan berhamburan memeluknya dengan memberikan banyak kecupan. Namun sekarang Nicholas terlalu lelah untuk berdebat jadi

