43. The Arc Glass Dine

1085 Words

Leo yang sudah memarkirkan mobilnya, kini suudah berdiri di hadapan Ophelia dan Alessio. Tubuhnya tegap dalam seragam sopir berwarna gelap, dan wajahnya memancarkan kesopanan yang tenang. Ia menunduk sedikit, memberi salam. “Nyonya, mobil sudah saya parkirkan,” ucapnya dengan nada hormat. Ophelia mengangguk pelan. “Baik, Leo. Sebelum kita masuk, lebih baik kita makan dulu. Ale belum makan siang,” katanya lembut sambil menoleh ke arah putranya. Alessio langsung mengangguk semangat. “Iya, Mommy. Ale lapar,” ujarnya polos, sambil menepuk perutnya kecilnya. Senyum Ophelia kembali muncul, kali ini lebih hangat. “Baiklah, sayang. Let’s go, kita cari makan yang enak, ya.” Alessio melompat kecil kegirangan, menggenggam tangan ibunya dengan erat. Jari-jari mungil itu hangat, dan Ophelia mengge

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD