Kepergian rombongan haji yang baru saja pergi setelah sempat menyantap makan siang di rumah makan Bunga, menjadi harapan sekaligus tujuan baru dalam kehidupan seorang Bunga. Bagaimana tidak, diam-diam di depan pintu rumah sana, sang mamak layaknya bocah, menatap ingin ke arah mereka dan wajah ibu Siti benar-benar membuat hati Bunga berdesir ngilu. Ada keinginan yang begitu kuat dan terpancar jelas dari ekspresi sekaligus tatapan ibu Siti. Namun bersamaan dengan itu, rasa mustahil juga turut terpancar dan menjadi penyebab ibu Siti ditawan kegelisahan.
“Mamak mau haji juga?” tanya Bunga menghampiri sang mamak.
Saking fokusnya ibu Siti kepada apa yang tengah ia amati dan kini satu persatu masuk bus pariwisata yang terparkir di depan sana, ibu Siti langsung terkejut sekaligus kebingungan. I
