Bab 29

1354 Words

"Alhamdulillah, jualan kita makin laris. Kue buatan Mama banyak peminat. Mudah-mudahan seperti ini terus ya, Ma. Biar kita bisa nabung untuk membeli rumah. Kecil juga gak papa, yang penting gak numpang terus di rumah Bi Asih," ujar Yasmin seraya membantu mamanya membereskan peralatan membuat kue yang baru saja di cuci. "Aamiin. Rencananya Mama juga mau ambil pekerja dua orang untuk membantu kita. Pesanan yang makin banyak membuat kita kewalahan," timpal Utami. "Aku setuju. Nanti aku coba tanya sama Fatima. Siapa tahu ada ibu-ibu di sini yang pengen punya penghasilan." Utami mengangguk setuju. Keduanya sudah selesai membereskan peralatan, kemudian mengistirahatkan tubuh di teras depan, bergabung bersama Wijaya. "Oh ya. Papa hampir lupa. Kemarin Nak Fahmi ke sini. Katanya ada yang ing

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD