Bab 30

1337 Words

"Tadi Haji Abdul menemui Abi di penggilingan gabah. Kami ngobrol sebentar. Dia mengaku kecewa karena kamu menolak perjodohan dengan Fatma," terang Haji Amran saat sedang duduk berdua dengan Fahmi di teras depan. Dua cangkir kopi dan sepiring singkong rebus menjadi pelengkap obrolan ayah dan anak tersebut. "Kamu benar-benar yakin mau melamar Yasmin? Apa kamu tidak masalah dengan status janda-nya?" Haji Amran ingin memastikan sang putra tidak akan menyesal nantinya. "Fahmi sudah yakin, Abi. Fahmi sama sekali tidak peduli dengan statusnya," jawab Fahmi tanpa keraguan. "Kalau begitu cepatlah kamu lamar dia. Abi hanya tidak ingin nantinya jadi fitnah kalau orang-orang tahu kamu sering membuntuti dia diam-diam." "Abi ...." Fahmi terhenyak. Tidak pernah menduga sang ayah mengetahui apa ya

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD