Ada Yang Melihat Mereka

1990 Words

Waktu berjalan tanpa terasa. Saat kelas selesai menjelang sore, tubuhnya terasa letih tapi hati puas. Nadira menatap hasil masakannya yang diletakkan di atas piring putih besar Duck à l’Orange dengan saus berkilau keemasan. Rasanya ingin memotret dan mengirimkannya pada seseorang, tapi ia menahan diri. "Nanti aja, deh, kalau udah ketemu sama Bian dan Clarissa," katanya dalam hati, lalu tersenyum kecil. Sebelum kembali ke kamarnya, Nadira sempat berbincang dengan chef Anton. "You remind me of my student in Lyon," kata Chef Anton sambil tersenyum. "Headstrong, but passionate." Nadira tertawa kecil. "Mudah-mudahan saya bisa bikin Chef bangga." "You already did," jawabnya ringan,"Nanti suatu hari kalau saya ke Bali saya akan mampir ke Nadira's Table." "Ditunggu, Chef." Mereka berbasa-bas

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD