Ada beberapa momen dalam hidup Sagara yang harus hadapi situasi menegangkan, namun dari semua itu yang paling membuat Sagara seperti berada diambang kematian saat Felora menjalani transplantasi jantung dan perasaan itu kembali saat ia dalam pakaian lengkap dan steril sesuai peraturan, memasuki ruang operasi untuk persalinan buah hati mereka. Dia berdiri dekat kepala Felora, tidak berhenti menggenggam tangannya dan terus membisikkan cinta serta doa-doa keselamatan selama proses operasi. Felora yang memiliki riwayat transplantasi jantung, membuat persiapan dan alat-alat di sana dapat tambahan dibanding perempuan lain yang jalani operasi persalinan sama. “Sebentar lagi kita akan bertemu kesayangan,” bisik Sagara membawa tangan Felora ke bibirnya. Wajah Felora sudah sangat pucat, dokter
Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books