Tengah malam, Calista tiba-tiba terbangun, dia merasakan haus dan melihat air di kamarnya sudah habis. Dia turun perlahan agar Sean tidak terbangun. Dia menuju dapur dan mengerutkan dahinya ketika melihat Sabrina ada di sana. "Waah, nyalimu cukup bagus karena kembali ke mansion ini." Ucap Calista yang sejujurnya membuat Sabrina terkejut, dia tadinya juga memang ingin mengambil minuman, "Aku masih memiliki hak di sini, sedangkan kau? Kau bukanlah siapa-siapa. Jangan merasa dirimu nyonya di sini karena kau sama sekali tidak pantas." Cibir Sabrina. "Lalu menurutmu kau yang pantas begitu?" Tanya Calista sambil tertawa. "Sangat tidak lucu." Ucapnya. Dia lalu mengambil minuman dan meneguknya, dia melirik ke arah Sabrina lalu menahan tangannya dan memukul wajahnya hingga dia tersungkur. "K

